Iklim Politik 2025 Diprediksi Bakal Panas usai Hasto Jadi Tersangka KPK

Iklim Politik 2025 Diprediksi Bakal Panas usai Hasto Jadi Tersangka KPK

JAKARTA – Ketua Umum Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai situasi politik Tanah Air akan memanas pada 2025 setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan Agung dalam acara Disrupsi bertajuk “Konflik Pilkada Belum Dimulai, Wakil Parpol Jadi Tersangka” yang ditayangkan iNews, Kamis (26/12/2024).

“Tidak, menurut saya 2025 akan asik dalam politik kita, tapi yang jelas dengan adanya kasus yang diajukan Mas Hasto, sepertinya 2025 akan semakin panas,” kata Agung.

Selain itu, kata Agung, Hasto disebut-sebut membuat beberapa video yang memuat dugaan korupsi di kalangan pejabat pemerintah. Jadi saya melihat tahun 2025 akan sangat panas, apalagi dari video di atas akan banyak terungkap nama-nama yang mengerikan dan besar dengan kerugian yang kita tidak tahu berapa jumlahnya, kata Agung.

Lebih lanjut, Agung tak mempersoalkan politik dan kriminalitas Hasto. Menurut dia, perasaan tersebut wajar, apalagi banyak kasus besar namun tidak ditangani dengan baik oleh KPK.

“Iya bagus, politik, kriminalitas, karena yang jelas ada persoalan lain di KPK, dan kerugian negara lebih besar di sana. Tapi kenapa ini yang jadi fokus? Ini menarik,” jelas Agung. .

Untuk mendapat informasi, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap dan menghalangi penyidikan kasus Harun Masiku. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Setyo Budiyanto mengungkapkan, tugas Hasto adalah mencari tahu ke daerah pemilihan buronan Harun Masiku mana yang akan dituju pada pemilu 2019.

“Saudara HK menempatkan Harun Masiku di Daerah Pemilihan 1 Sumsel, padahal Saudara kita Harun Masiku berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Setyo saat konferensi pers pengenalan tersangka Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (24/1). 12/2024)).

Sementara Hasto buka suara usai dituduh memberikan suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait penggantian sementara Harun Masiku oleh KPK. Hasto mengatakan pihaknya mengikuti hukum.

“Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sikap PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum,” kata Hasto dalam video yang diterima, Kamis (26) / 12/2024).

Kata dia, PDIP merupakan partai yang mendukung mayoritas undang-undang tersebut. Ia juga menyinggung kritik yang dilontarkannya terhadap demokrasi yang harus dilestarikan.

“PDI Perjuangan adalah partai yang mendukung supremasi hukum. Saya sejak awal sudah mengkritisi bagaimana demokrasi harus dijaga, bagaimana suara rakyat tidak boleh diputus, bagaimana hukum tidak boleh dihapuskan, dan apakah kekuasaan penguasa tidak boleh diputus. , yang menindas rakyatnya, harus dihentikan.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *