RADIO STATION Andra Soni Bakal Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Anti Korupsi

RADIO STATION Andra Soni Bakal Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Anti Korupsi

SERANG – Calon Gubernur Banten nomor urut 02 Andra Soni berjanji akan mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi, terbuka, dan akuntabel jika terpilih dan mendapat kepercayaan rakyat.

Bocah yang terlahir dari keluarga petani dan pernah bekerja sebagai kuli bangunan ini mengaku, menjadi calon Gubernur Banten 2024 bersama Dimyati Natakusumah merupakan anugerah yang tak pernah diimpikannya.

Insya Allah Andra Soni berjanji dan berjanji akan membangun pemerintahan yang bebas dinasti dan korupsi, Insya Allah. Saya lahir dari rahim seorang petani, kesempatan menjadi calon gubernur adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa, saya akan melakukannya. Jangan disia-siakan,” kata politikus Gerindra itu, Senin (14 Oktober 2024).

Menurut mantan Ketua DPRD Banten 2019-2024 ini, salah satu hal yang menghambat pembangunan Banten dalam 24 tahun terakhir adalah korupsi. Banten sebenarnya berjarak sepelemparan batu dari Jakarta sebagai ibu kota negara.

Namun masih banyak perbedaan khususnya antara Banten Utara dan Banten Selatan.

“Tugas pemimpin adalah mengabdi, tugas pemimpin adalah mengayomi, bukan menumpuk kekayaan. Insya Allah saya akan tegas. “Salah satu yang menghambat Provinsi Banten adalah korupsi, karena dari segi fiskal Banten besar,” ujarnya.

Presiden Gerindra Banten menyatakan akan melibatkan KPK, Polri, dan Kejaksaan untuk menciptakan proses pemberantasan korupsi yang bersih dan terbuka.

Untuk dapat mengontrol kepatuhan terhadap pengembangan dan penyusunan anggaran Pemerintah, dan dengan demikian menghindari penyalahgunaannya.

“Kita harus membangun sistem pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab, kita punya APIP (Aparat Pengawasan Internal), kita punya inspeksi, kita punya semua alatnya, tinggal kita kembalikan ke diri kita sendiri,” ujarnya. katanya

Andra Soni mengatakan dengan APBD sebesar Rp12 triliun, hendaknya bisa dioptimalkan untuk berbagai program yang bermanfaat dan mensukseskan masyarakat. Jika melihat Kabupaten Lebak luas wilayahnya 3.700 kilometer persegi dan Kabupaten Pandeglang 2.900 kilometer persegi.

DPRD Banten tidak terlalu berminat pada kedua bidang tersebut. Sementara itu, Kota Tangsel dengan luas 147 kilometer persegi semakin berkembang dengan peran aktif pihak swasta.

Pengelolaan anggaran harus baik dan bertanggung jawab, mengingat pemerataan di Banten masih tertinggal dibandingkan provinsi lain.

Oleh karena itu perlu dibuat perencanaan dan program lain yang mengajak seluruh investor untuk berpartisipasi sehingga juga dapat menjadi bagian dari kemakmuran dan kemajuan Provinsi Banten, ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *