3 Pelaku Pengeroyokan Pelajar SMP hingga Tewas di Bandar Lampung Dibekuk

3 Pelaku Pengeroyokan Pelajar SMP hingga Tewas di Bandar Lampung Dibekuk

Bandar Lampung – Satuan Reserse Polsek Lolice Limar Lolpung menangkap tiga pemuda atas kekalahan Fermi Sapppler. Peristiwa singkat terjadi di Jalan Dr Harun 1, Tuja Baru, Kecamatan Tenjang Karang Timur, Bandar Lampung, Rabu (18/12/222).

Ketiga pemuda tersebut berinisial MRP (14), adalah Alias ​​​​Bagong (15), dan CSG (15). Ketiganya masih berstatus pelajar. Penanaman Modal Kriminal Unit Reserse Kriminal Polres Bandar Lampung, Kompol Mak.com, mengatakan pihaknya membina 6 orang dan satu abad pertama.

“Untuk tiga orang yang berhuruf pertama MRP, yaitu CSG, pernah bekerja di lapangan dan memupuk kekerasan bersama-sama. Namun, kita tidak ada waktu di masa kekerasan. Membawa senjata tajam, ”Hendrik.

Kata Hendrink, untuk tiga lainnya, rap, pel, dan peta. Ketiganya merupakan kelompok teroris, namun tidak melakukan tindakan kekerasan. “Ketiga orang itu (rap, map, map, map, map, map, tidak bisa membuat senjata, jadi kami beritahu mereka.

Penjelasan Hendrink menunjukkan bahwa pihak tersebut terus membuntuti kedua pelaku yang menyinggung Ferdi Saputra. “Ada dua tersangka yang mengikuti, yang mana tokoh pertama VI bernama Otoy (17) yang membuat korban tewas,” Hendrik.

Kemudian STP (17) yang masih dicari, khawatir dengan perannya saat mengambil senjata tajam, lanjutnya.

Meski demikian, Hendrink menegaskan, pihaknya sudah menemukan informasi, rumah dan kerabat yang masih melakukan perjalanan. Sementara itu, aparat Reskrim Polsek Lolpung terus membuntuti kedua pelaku penganiayaan tersebut.

Kecuali tiga anak yatim piatu, pihaknya juga membawa barang bukti pakaian berbahaya, pisau perak, corbak, flash disk 1 meja yang rusak.

Ketiganya dijerat Pasal 80 Ayat (3) UU RI 23 Tahun 2002 Tentang Keselamatan Anak atau Pasal 170 Ayat (2) 3 KUHP atau Pasal 351 Ayat (3) dan Pasal 2 KUHP. UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 ancaman pidananya 15 tahun penjara,” pungkas dia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *