JAKARTA – Cloud berbasis AI mengacu pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan yang dihosting di platform cloud. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan algoritma kecerdasan buatan tanpa memerlukan infrastruktur perangkat keras yang mahal.
Baca Juga – Jantung Komputasi Luar Angkasa Pertama di Dunia Terungkap
Penyedia solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Lintasarta telah meluncurkan pasar GPU cloud.
Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Lintasarta untuk mempercepat pengembangan ekosistem digital dan kecerdasan buatan (AI) Indonesia melalui inisiatif GPU Merdeka.
Pasar Cloud GPU mencakup kemampuan layanan mandiri, dan segmen ini mencakup GPU tervirtualisasi.
Keamanan data juga menjadi prioritas utama melalui kemampuan kedaulatan data, memastikan data pelanggan aman dan mematuhi peraturan dan standar keamanan setempat.
Chief Cloud Officer Lintasarta Gideon Suranta Barus menekankan pentingnya pasar cloud GPU Lintasarta dalam mendukung transformasi digital industri nasional.
Gideon pada Senin (30/9/2024).
Pasar GPU cloud merupakan bagian dari ekspansi Lintasarta yang telah bermitra dengan NVIDIA untuk meluncurkan GPU Merdeka sebagai cloud AI berdaulat, yang sebelumnya dirancang sebagai cloud superkomputer.
Teknologi ini dirancang untuk mendukung komputasi skala besar dan beban kerja berbasis AI dengan menyediakan solusi komputasi yang lebih terjangkau dengan kinerja tinggi dan fleksibilitas harga.
Indonesia tidak hanya memperkenalkan teknologi terkini melalui ekosistem digital melalui Program Nasional AI yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan teknologi AI.
Program ini mencakup pengembangan talenta lokal melalui tenaga kerja AI, penciptaan lingkungan AI untuk inovasi melalui ekosistem AI, dan penerapan teknologi AI pada sektor industri melalui kasus penggunaan AI.