RADIO NEWS Rusia dan AS Mulai Pancing Ketegangan di Luar Angkasa

RADIO NEWS Rusia dan AS Mulai Pancing Ketegangan di Luar Angkasa

MOSKOW – NASA dan Roskosmos sedang mencoba mencari tahu sumber kebocoran dan harus memutuskan tindakan selanjutnya.

Insinyur NASA telah menemukan bahwa bagian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional bocor.

Menurut inspektur jenderal badan antariksa tersebut, ada kebocoran di terowongan yang menghubungkan segmen stasiun Rusia ke pelabuhan docking. Masalahnya adalah tidak ada yang tahu apa penyebab kebocoran tersebut.

“Retakan dan kebocoran udara yang terus-menerus di terowongan transmisi modul servis merupakan risiko keselamatan yang serius,” menurut laporan yang dilansir Wion News.

NASA dan badan antariksa Rusia Roscosmos bekerja sama untuk mencari tahu masalahnya.

“NASA dan Roscosmos berkolaborasi untuk menyelidiki dan memperbaiki retakan dan kebocoran, menentukan akar penyebabnya, dan memantau stasiun untuk mencari kebocoran baru.”

“Meskipun penyebab utama kebocoran masih belum diketahui, kedua lembaga tersebut telah mempersempit fokus mereka pada pengelasan internal dan eksternal,” kata laporan itu.

Menurut laporan Ars Technica, pada bulan April, NASA “mengidentifikasi peningkatan kebocoran ke tingkat tertinggi”. Timbal naik menjadi 3,7 pon di atmosfer per hari, naik dari kurang dari satu pon di bulan Februari.

NASA saat ini berencana mengembalikan stasiun luar angkasa pada tahun 2030. Namun, penting agar semuanya sempurna sampai hal itu terjadi. Namun tampaknya hal tersebut tidak terjadi karena laporan tersebut menyebutkan permasalahan yang muncul dalam penyelesaian masalah tersebut setelah masalah tersebut ditemukan.

Laporan tersebut mengutip “masalah rantai pasokan” yang mengganggu kontraktor NASA dan dapat menciptakan hambatan dalam menjaga stasiun luar angkasa tetap beroperasi hingga akhirnya ditutup.

Jika teknisi tidak dapat menemukan masalah dan memperbaikinya, NASA dan Pesawat Luar Angkasa dapat menutup lubang terowongan yang rusak secara permanen. Ini akan memblokir akses ke keempat port docking stasiun.

Namun, hal ini bisa menjadi perdebatan antara NASA dan Roscosmos, karena mereka tidak memiliki “kesepakatan mengenai sejauh mana tingkat kebocoran tidak stabil”.

Secara khusus, SpaceX akan membantu NASA mengeluarkan stasiun tersebut dari orbit dan menjatuhkannya di Samudra Pasifik pada tahun 2030.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *