Rupiah Melemah Lagi, Ketua Komisi XI DPR Tegaskan Bukan Akibat KPK Geledah BI

Rupiah Melemah Lagi, Ketua Komisi XI DPR Tegaskan Bukan Akibat KPK Geledah BI

Jakarta – Presiden Komisi Kamar Perwakilan XI Mukhamad Misbakhun mengklaim bahwa melemahnya kursus Ruhiah sehubungan dengan dolar Amerika Serikat (USD) baru -baru ini disebabkan oleh faktor -faktor teknis di pasar. Menurutnya, tidak ada hubungan antara melemahnya dan inspeksi Komisi Penghapusan Korupsi (KPK) di Kantor Bank Indonesia (BI).

“Pelemahan tali saat ini disebabkan oleh kebijakan fiskal dan moneter saat ini, dan ini dipengaruhi oleh inflasi di Amerika Serikat yang telah jatuh. Kursus Rusia, “kata Misbakhun dalam pernyataan tertulisnya pada hari Kamis (12/19).

Dia menjelaskan bahwa langkah -langkah kebijakan ekonomi di Amerika Serikat, termasuk berkurangnya inflasi dan kebijakan fiskal, adalah faktor utama yang melemahkan Rupiáš. Pasar dalam suasana hati, yang berkembang setelah kemenangan Donald Trump, juga menekan jalur pecah, bergerak menuju melemahnya.

Sebagai solusi, Misbakhun Bank Indonesia meminta untuk fokus pada langkah -langkah konstruktif kebijakan moneter untuk memperkuat kursus pertukaran relatif terhadap USD.

Selain itu, ia menekankan bahwa pencarian KPK di kantor adalah bagian dari prosedur hukum yang harus dihormati. “Pencarian adalah langkah untuk melakukan hak untuk menguji kasus oleh KPK dan tidak ada hubungannya dengan melemahnya rupaja saat ini,” katanya.

Penyelidik Komisi Korupsi (KPK) mencari pada hari Senin (16 Desember 2010) Kantor Indonesia (BI). Penyelidik mendokumentasikan masing -masing dan bukti elektronik yang diduga terkait dengan dugaan kasus korupsi penggunaan dana BI (CSR).

“Kami telah menemukan beberapa dokumen, beberapa bukti elektronik kami disediakan,” kata perwakilan perwakilan dan pelaksanaan KPK, Rudi Setiawan di gedung KPK Juang pada hari Selasa (17/2024).

Rudi mengatakan bahwa salah satu dokumen yang disita adalah dalam bentuk catatan jumlah dana SZP untuk semua orang yang menerima. “Dokumen ini dikaitkan dengan berapa banyak CSR, semua orang yang menerima dan sebagainya, tentu saja, adalah apa yang kami cari,” katanya.

Menurutnya, salah satu kamar yang digeledah milik Gubernur akan Perry Warjiyo. “Ada kamar yang kami cari, termasuk gubernur gubernur,” kata Rudiawan.

Dalam hal ini, Rudi mengatakan partainya menunjuk dua tersangka. Tetap saja, dia enggan menemukan identitasnya. “Dua bulan lalu, kami membentuk dua tersangka bahwa mereka menerima beberapa dana dari CSR Banka Indonesia,” katanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *