3 Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak di Pantai Drini Ditemukan Meninggal

3 Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak di Pantai Drini Ditemukan Meninggal

GUNUNGKIDUL – Tiga dari empat siswa Mojakerto 7, yang ditemukan tewas pada hari Selasa (28.1.2025) oleh Drini Beach, Yogyakarta, Yogyakarta. Korban lain masih mencari.

Dalam pencarian tim SAR gabungan, tiga korban menemukan sekitar 100 meter dari garis pantai. Korban detektif segera dibawa ke Rumah Sakit Regional Saptosari Guninjkidul untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Tim SAR saat ini masih bertujuan untuk menemukan korban lain yang tidak ditemukan sebelum sore. Pencarian dibatasi oleh gelombang tinggi dan ruang lingkup area pencarian”.

Kasing ini kemudian memulai kelompok rekreasi yang terdiri dari 261 siswa ke daerah Drin Beach, Gunungkidul,. Siswa memulai aktivitas mereka di sekitar pantai pada pukul 6 pagi CIR. Pada pukul 6:30 WIB, petugas menerima laporan bahwa banyak siswa jatuh. Hingga 9 siswa diselamatkan, sementara 4 lainnya dinyatakan hilang.

Menemukan para korban berpartisipasi dalam berbagai tim SAR, mulai dari tim hingga tim menyelam mencari lokasi di sekitar korban terakhir. Tim SAR berharap menemukan korban terakhir yang masih menghilang.

Dua siswa yang selamat dari pantai Drin menenggelamkan tragedi itu, Gunungkidul, ke rumah sakit Sardjitosemaran, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, Yogyakarta, harus mengirim kondisi kritisnya. Dua siswa adalah M. Zaki dan Ariona Reza, yang telah menerima perawatan intensif di rumah sakit regional Saptosari gunungkidul, tetapi kondisi mereka lebih buruk, jadi diputuskan untuk merujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap.

Pada saat yang sama, tujuh orang yang selamat lainnya berada dalam keadaan yang stabil dan mereka menerima perawatan tambahan di rumah sakit regional Saptosari gunungkidul. Siswa mulai menunjukkan tanda -tanda pemulihan.

Kepala Polisi Gunungkidul AKBP Akbp Ary Murtini menjelaskan bahwa sekelompok 261 sekolah menengah Mojokorton, yang terdiri dari sembilan bus dengan 16 teman, akan dikembalikan ke Mojaketto dengan bimbingan polisi.

“Kelompok ini akan dikembalikan dengan pengawalan untuk menjamin keselamatan mereka. Kami juga akan terus mencari siswa yang belum ditemukan,” kata AKBP Ary Murtini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *