RADIO STATION Kehebatan Baba Jaga, Pemburu Drone Andalan Ukraina

RADIO STATION Kehebatan Baba Jaga, Pemburu Drone Andalan Ukraina

JAKARTA – Kehadiran drone mengubah wajah peperangan modern. Perangkat murah ini terbukti realistis dan mematikan untuk kendaraan tempur, personel, dan instalasi militer penting.

Dari segi teknologi, drone yang ditawarkan juga semakin canggih dan bervariasi. Mulai dari drone kamikaze biasa, drone FPV, drone yang dilengkapi peluncur roket, hingga drone naga yang bisa melontarkan api.

Seiring dengan hadirnya drone yang canggih dan mematikan di atas, militer berbagai negara juga telah mengembangkan perangkat anti drone seperti penghalang dan sistem pertahanan udara. Namun, alat-alat ini terbukti kurang efektif dan seringkali lebih mahal.

Misalnya, menembak jatuh drone dengan sistem antipesawat portabel seperti PPZR Piorun atau FIM-92 Stinger tentu tidak hemat biaya, karena sistem mahal ini lebih baik digunakan untuk menargetkan helikopter, pesawat terbang, atau rudal jelajah.

Sebaliknya, sistem artileri dan sistem radar konvensional mengalami kesulitan mendeteksi drone yang berukuran sangat kecil. Jammers juga bukan solusi yang tepat, karena tidak ada jaminan efektivitasnya 100 persen. Oleh karena itu, baik Ukraina maupun Rusia sudah mulai menggunakan drone FPV untuk berburu drone lainnya.

Ini adalah solusi yang efektif, namun mengakibatkan hilangnya drone kamikaze. Kurangnya drone atau suku cadang untuk memproduksinya menciptakan masalah dan mengarah pada pengembangan metode yang dapat digunakan kembali. Salah satu caranya adalah dengan melemparkan granat ke drone musuh.

Untuk beradaptasi dengan metode ini, militer Ukraina menggunakan drone “Baba Jaga”. Drone Baba Jaga yang ditugaskan untuk memburu drone Rusia merupakan drone pertanian komersial siap tempur, seperti DJI FlyCart 30, yang dapat terbang pada ketinggian 2 mil dan jangkauan 12-18 mil. Kapasitas beban hingga 66 lbs.

Muatan seperti itu akan memungkinkannya membawa beberapa granat PG-7VL atau mortir 82 mm, sehingga menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Baru-baru ini, Baba Jaga tidak hanya digunakan untuk memburu drone musuh, tetapi juga untuk membawa robot anjing BAD Two ke medan perang untuk pengawasan rahasia. Namun kini tugas utama drone Baba Jaga adalah menembak jatuh drone musuh dengan bom.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *