Perang Lawan Kejahatan Digital Anak! Menkomdigi: Tak Ada Toleransi!

Perang Lawan Kejahatan Digital Anak! Menkomdigi: Tak Ada Toleransi!

JAIKARTA – Pemerintah semakin meningkat dalam melindungi anak -anak dari ancaman digital. Meyaa Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital (Golkomdiga), menekankan bahwa itu tidak cukup untuk mencegah tema yang salah.

Menteri Komunikasi dan Komite mengatakan bahwa ruang digital diperlukan untuk membuat generasi yang kuat bagi generasi baru menjadi tempat yang aman bagi generasi baru. Ini muncul dalam pidato sains tentang 75ting mati – buka 70 zaman Indonesia (UI) yang tak ada habisnya di Depok, lembaga pendidikan UI.

Visa Hafid menekankan bahwa perlindungan anak -anak di dunia digital tidak dapat memperlambat teknologi. Menurutnya, metode ini seperti tikus kucing dan peralatan digital yang selalu membutuhkan kontrol baru.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mulai menggunakan isi kepatuhan dengan tema (Staw), yang dibuka dengan Februari. Menteri Komunikasi dan Informasi menekankan bahwa undang -undang ini akan bertanggung jawab atas forum digital.

Jika platform tidak berlebihan konten anak -anak dalam waktu 1×4 jam setelah peringatan, itu akan menjadi hukuman yang kuat. Selain inisiatif teknis, pemerintah memperkuat peraturan dengan membuat visi dari IE Act dan PDP Act.

“Presiden menegaskan ini sebagai prioritas nasional. Saya yakin aturan tersebut harus diselesaikan selama 2 bulan,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi kepada laporan resmi. Katanya.

Pemerintah menekankan bahwa perlindungan anak -anak di sektor digital tidak hanya pernyataan, tetapi dengan tingkat konkret dalam produksi yang aman di masa depan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *