Berteknologi AI, 2 Avatar dengan Multibahasa Diperkenalkan

Berteknologi AI, 2 Avatar dengan Multibahasa Diperkenalkan

JAKARTA – Platform avatar AI pertama di Indonesia, Calis.ai mempresentasikan AI Imrsfatar, yang dikandung untuk membawa revolusi dalam berbagai aspek interaksi digital dalam berbagai pendidikan, layanan kesehatan untuk berbagai hal.

Dua avatar dari Calis.ai disebut Lisa dan Jimbo kali ini. Avatar ini dirancang untuk menjadi pelanggan layanan pelanggan, dengan kemungkinan untuk berbicara multibahasa, untuk menawarkan solusi dan menjawab pertanyaan dalam sedetik.

Lisa dan Jimbo diharapkan menjadi mitra dalam pendidikan, membantu siswa untuk memahami pelajaran, bahkan mengajarkan keterampilan seperti membaca.

Direktur eksekutif Callius, Lutfi Trisandi Rizki, menekankan bahwa avatar ini dirancang untuk mendukung dan tidak menggantikan orang. “Lisa dan Jimbo akan selalu berada di bawah kendali manusia, selama kita terus belajar dan beradaptasi dengan kemajuan AI,” kata Lutfi.

“Kami tidak hanya ingin menciptakan teknologi canggih, tetapi juga dekat dengan orang.”

Dia menekankan bahwa inovasi ini dipahami bahwa mereka bersaing di seluruh dunia tanpa kehilangan identitas lokalnya.

Dengan sistem mesin vitalitas, avatar dapat memeriksa kondisi pasien dan memberikan laporan waktu nyata kepada petugas medis. Lutfi menggambarkan bahwa teknologi ini akan meningkatkan efisiensi layanan, seperti memperpendek baris dan memberikan informasi cepat kepada pasien dan staf medis.

Lutfi menambahkan bahwa Calis.ai menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang mendukung kebutuhan masyarakat modern. Dengan peluncuran ini, Indonesia memiliki teknologi yang dapat menjembatani kesenjangan antara orang dan teknologi. “Mari kita buktikan bahwa teknologi ini dapat bersaing oleh anak -anak bangsa dan dapat diimplementasikan di pasar dunia.”

Panda Sastrowardoyo, salah satu pendiri Calis.ai, menambahkan bahwa inovasi ini adalah bukti kualitas sumber daya manusia Indonesia. “Calis.ai adalah karya murni anak -anak natic yang menunjukkan bahwa kita tidak lebih rendah dari teknologi eksternal,” katanya.

Dia optimis tentang masa depan generasi muda dalam penggunaan dan pengembangan teknologi AI.

“Kami percaya bahwa Calis.ai adalah langkah pertama untuk membawa Indonesia ke peta teknologi dunia. Inovasi ini tidak hanya tentang efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi dapat benar -benar membantu orang.”

Dalam sebuah demonstrasi di Auditorium CCIT FTUI pada hari Jumat, 20 Desember 2024, Lisa dan Jimbo cukup untuk menarik perhatian para peserta yang hadir. Lisa dan Jimbo dapat menjawab pertanyaan, bahkan mengajukan pertanyaan untuk mendorong rasa ingin tahu siswa.

Universitas Indonesia, terutama Fakultas Teknik, menjelaskan kesediaannya untuk menjadi mitra Kalis dan untuk meningkatkan dunia pendidikan, serta belajar dan bahwa siswa sadar bahwa dunia telah berubah dan orang harus beradaptasi dengan pengembangan AI jika Mereka tidak tertinggal.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *