KALTIM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkumpul dalam acara Nusantara TNI Fun Run 2024 di ibu kota negara kepulauan (IKN), Minggu (6/10/2024). . Momen unifikasi tersebut disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan pantauan di lapangan, Panglima TNI, Kapolri, Menteri PUPR, dan Menteri Perhubungan terlebih dahulu diundang naik ke panggung untuk menyumbangkan beberapa lagu. Saat band bermain, Panglima TNI bermain gitar, Menteri PUPR bermain drum, dan Kapolri dan Menteri Perhubungan bernyanyi.
Pada lagu pertama, Panglima dan Menteri Perhubungan membawakan Dewa 19 Separuh Nafasku. Penampilan mereka pun dinikmati para tamu yang hadir, termasuk Presiden Jokowi dan Ibu Negara.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara ikut dinyanyikan bersamaan dengan penampilan Panglima dan kawan-kawan. Tak hanya satu lagu yang dibawakan, mereka juga membawakan sederet lagu lain yakni ‘It’s My Life’ milik Bon Jovi, ‘Rungkad’ milik Happy Asmara, ‘Dan’ milik Sheila On7.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka acara Nusantara TNI Fun Run pada Minggu (10/06/2024) di IKN, Kalimantan Timur (Kaltim). Jokowi membuka resmi acara Nusantara TNI Fun Run sekitar pukul 06.00 WITA.
Ribuan elemen berbeda mengikuti kegiatan ini, mulai dari TNI, BUMN, hingga masyarakat. Usai acara, Jokowi mengisyaratkan agar kegiatan massal tersebut tetap dilakukan di lingkungan IKN.
“Di bumi nusantara yang namanya massa ini, massa harus terus diciptakan, harus terus dipelihara untuk membangun kembali ekosistemnya,” kata Jokowi kepada wartawan.
Ia bercerita, beberapa minggu lalu saat berada di IKN, tidak ada kopi. Ia juga menegaskan, pemindahan ibu kota memerlukan waktu.
“Beberapa minggu lalu saya bilang tidak ada kafe, sekarang Excelso, nanti ada restoran sederhana. Semuanya ada, butuh waktu, pemindahan ibu kota butuh waktu,” ujarnya.
“Pindah rumah itu ribet, itu perpindahan modal. Jadi jangan ikut-ikutan sampai kita siap memaksakan, nanti tidak bagus akhirnya,” lanjutnya.
Jokowi menegaskan, semua aspek harus diperhatikan untuk memindahkan ibu kota. Mulai dari rumah sakit, fasilitas pendidikan, hingga logistik. Jadi kalau ini ada, mereka yang beralih ke IKN akan merasa senang.
“Saya kira biasa saja, wajar saja membangun seluruh ekosistem, rumah sakit, sekolah, karena masalah logistik, semuanya ada. Kita gerakkan pelan-pelan, supaya semua orang merasa nyaman di sini,” tutupnya. .