5 Hewan Paling Sering Selingkuh, Banyak Betina yang Sering Kawin dengan Banyak Pejantan

5 Hewan Paling Sering Selingkuh, Banyak Betina yang Sering Kawin dengan Banyak Pejantan

Yakarta-in Dunia Hewan, perilaku reproduksi sangat beragam. Seperti yang kita semua tahu, beberapa spesies tidak setia kepada pasangan.

Perilaku reproduksi yang tidak monogami pada hewan -hewan ini menunjukkan strategi adaptif untuk meningkatkan keberhasilan reproduksi dan keragaman genetik dalam populasi mereka.

Nah, inilah lima hewan yang sering mengubah pasangan: 1.

Bonobo adalah primata yang dikenal karena perilaku sosialnya yang kompleks dan sering terlibat dalam aktivitas seksual dengan banyak pasangan, baik heteroseksual atau homoseksual. Perilaku ini membantu memperkuat ikatan sosial dan mengurangi konflik di antara kelompok -kelompoknya.

2. Hyena ini (buaya)

Hyena yang bernoda memiliki struktur sosial matrilineal, dengan dominasi perempuan dan sering beberapa pasangan yang sudah menikah. Kuil -kuil hyena wanita cenderung memilih pasangan berdasarkan klasifikasi sosial dan kekuatan fisik, sehingga kawin dengan banyak pria untuk meningkatkan keberhasilan reproduksi mereka.

3. Bear (Odobenus rosmarus)

Seperti yang kita semua tahu, beruang angkatan laut pria memiliki harem yang terdiri dari beberapa wanita dan akan menikahi semua wanita di harem. Selama musim kawin, wanita juga dapat dikawinkan dengan beberapa laki -laki, yang menghasilkan perilaku reproduksi poligin dan polianandri.

4. Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

Kelinci adalah hewan yang sangat produktif dengan perilaku kawin campuran. Wanita dapat kawin dengan beberapa pria dalam waktu singkat, yang meningkatkan keragaman genetik keturunan dan kemungkinan kelangsungan hidup spesies.

Singa Kelima (Panthera Leo)

Di Lions, seorang pria yang dominan akan menikahi beberapa wanita di kawanan domba. Namun, diketahui bahwa wanita Leon menikahi kawanan mereka, terutama jika pria menunjukkan kekuatan superior atau kualitas genetik.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *