JAKARTA – Adriana, Ketua Front Dukungan Relawan Ridwana Kamil-Suswono di Jakarta, mengumumkan pendanaan sebesar Rp200 juta per tahun atau Rp1 miliar per tahun untuk RW merupakan program pembangunan partisipatif masyarakat Jakarta.
“Masyarakat terpanggil untuk menyelesaikan masalah pendanaan sebesar $200 juta ini,” ujarnya usai membahas visi, misi, dan proses kreatif RIDO di kantor DPD Partai Golkar, Jakarta, Selasa (15/10/2018). 2024).
Setelah itu akan dilakukan konsultasi dengan warga sekitar kawasan kereta api untuk menentukan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan dengan dana tersebut agar permasalahan di lingkungan sekitar dapat segera teratasi.
“Mari kita lihat apakah sekitar 2.700 NI dan satu NI dapat menyelesaikan dua atau tiga masalah dalam setahun. Lalu akan ada ribuan masalah tingkat mikro atau NI yang lebih kecil yang bisa diselesaikan,” ujarnya.
Adriana mengatakan, uang yang dikeluarkan belum diterima. “Tergantung keinginan masyarakat, misalnya jumlahnya 200 juta rubel. Permasalahan yang ingin diselesaikan masyarakat dengan RW tidak sama antar daerah,” ujarnya.
Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Billy Mambrasar menjelaskan, APBD Jakarta pada tahun lalu mencapai $85 triliun. Ia yakin program pemberian uang kepada RW tidak membebani APBD Jakarta.
“Kalau kita lihat APBD Jakarta, tahun lalu saja sebesar $85 triliun,” kata Billy.
Saat ini terdapat 2.749 RW di Jakarta. Jika dialokasikan Rp 1 miliar untuk 5 tahun, anggarannya hanya berkisar 2,7 triliun.
“2,7 triliun triliun dalam 5 tahun, sedangkan APBD di Jakarta hanya 1 tahun 85 triliun. Jadi ini jauh sekali, uangnya cukup, lebih dari cukup,” ujarnya.