Sritex Dinyatakan Pailit, Ribuan Buruh Galau Khawatir Perusahaan Ditutup

Sritex Dinyatakan Pailit, Ribuan Buruh Galau Khawatir Perusahaan Ditutup

Sukoharjo – Ribuan karyawan Pt Sri Rejeki Isman (Sitex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, kesal setelah berita bahwa pabrik yang mereka kerjakan bangkrut. Mereka bingung di mana harus bekerja jika perusahaan benar -benar ditutup.

“Saya tahu dia telah menyatakan bangkrut dengan membaca di media massa, dia langsung khawatir,” kata seorang karyawan Sitex, yang menyebutkan namanya ketika dia bertemu Sindonews pada hari Senin (28.10 .2024.

Berita itu sangat mengejutkan karena pabrik dioperasikan secara normal. Gaji mereka juga dibayar tepat waktu dan tidak pernah ditunda.

Namun, pembicaraan karyawan tidak puas dengan rincian jumlah gaji.

Dia menyebutkan bahwa gaji hanya sesuai dengan ketentuan. Sitex News dinobatkan sebagai tema yang bangkrut dan pekerja panas lainnya. Karyawan juga merasakan kekhawatiran serupa seperti dia.

“Saya telah bekerja di sini selama sekitar 5 tahun, jika perusahaan ditutup, membingungkan di mana lagi untuk bekerja. Jika Anda melamar ke perusahaan lain, itu akan mengganggu masalah usia Anda,” katanya.

Dia berharap bahwa semua pihak akan membantu memikirkan Sitex sehingga mereka tidak ditutup dan tidak ada karyawan yang berlebihan.

Setelah dinyatakan bangkrut, pekerja mengenakan pita hitam di tangan mereka dengan menulis Sitex.

Sementara itu, ketika sedikit punggung disebut industri dan Kantor Undangan Kerja Sukoharjo Sukoharjo, PT Sitex Group HRD, Hario Ngadiyono mengatakan, keputusan tentang kebangkrutan perusahaan memang.

Keputusan Kepailitan 20 Oktober 2024 Dengan keputusan pengadilan komersial di kota Semarang. Namun, putusan tidak selalu mencegah operasi pabrik karena masih ada ribuan pekerja.

“Operasi pabrik masih berjalan secara normal,” kata Hario Ngadiyono.

Pekerjaan dibagi menjadi tiga atau tiga kali lipat dari 24 jam seperti biasa. Tetapi dengan berita, keputusan kebangkrutan membuat pekerja khawatir.

Dia bertanya karena karyawan tidak perlu khawatir tentang kondisi perusahaan.

Karena sebenarnya proses produksi berlanjut secara normal. Perusahaan akan berusaha untuk menyelesaikan masalah, sementara karyawan juga harus terus bekerja secara normal.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *