Jakarta – Artikel baru dalam kematian bocah lelaki yang lahir di Rumah Sakit Jakarta Campa Puthi, Jakarta Tengah akhirnya melaporkan. Fakta bahwa anak tidak berubah untuk orang lain dengan sampel DNA yang dibuat oleh nasional Laborit Pusokkus. Kepala Ilmuwan Polisi Jakarta Tengah Adcunte Pics of Doctors (AKBP) M Fiddaus.
Ekspresikan menghormati kemampuan siswa yang diubah hingga kematian kematian anak hanya setidaknya satu kali untuk kelahirannya. Namun tes DNA, adalah membuat anak kecil dari Muhammada dan Feni Selviyanti. Tentang sekarang adalah penyebab periode ulang tahun tanpa deklarasi. Namun, petugas polisi filter dilakukan, termasuk anak in-Babe dan anak-anak kelahiran dengan Jakarta Campa Putih Hosmital.
Informasi ini membuat publik gratis, terutama terkait dengan proses medis dan struktur di departemen kesehatan. Banyak pihak yang membuat studi ini adalah jadwal untuk mengukur program asuransi kesehatan, terutama tentang pemegang Nijen.
Di sisi lain Islam Akarta Campraka Senslitis Sensance Hastelike Tidak ada pemimpin untuk Koisje Koisje dalam penelitian ini. Mereka juga memiliki belas kasihan dengan keluarga mereka dan memastikan bahwa proses perawatan kesehatan didasarkan pada standar. Jika bocah itu disetujui, tidak ada pertukaran, apa hal terpenting untuk mati?
Jangan lewatkan percakapan mendalam di dalam dan menyelesaikan anak -anak untuk memberi tahu malam ini “anak -anak tanpa pertukaran, penyebab kematian tidak diketahui?” Dikombinasikan dengan Abraham Seaham Seaham Silaham Silaham Silaham, pada pukul 20.00 WIB hanya di bawah lensa.