JAKARTA – Penemuan emas Zaman Perunggu di Spanyol membuat heboh masyarakat. Jenis batuan tersebut merupakan campuran berbagai logam dari meteorit.
Harta karun Villena berisi 59 benda yang terbuat dari emas, perak, logam, dan amber dengan berat sekitar 10 kilogram.
Seorang jurnalis Yunani mengumumkan pada Rabu (18/9/2024) bahwa penemuan berharga dari Spanyol ini terjadi 60 tahun lalu. Namun, penelitian terus berlanjut seiring dengan kemajuan analisis terbaru.
Harta karun prasejarah ini dianggap yang terpenting di Iberia dan kedua di Eropa setelah makam kerajaan Mycenae di Yunani. Harta karun Villena disimpan di etalase di museum kuno kota karena nilainya yang besar.
Para ahli awalnya meragukan apakah harta karun tersebut berasal dari akhir periode Argaric (1.500-1.300 SM) atau akhir Zaman Perunggu (abad ke-8 SM). Sebuah penelitian terbaru berjudul “Besi Meteorit di Harta Karun Villena?” Analisis terhadap banyak logam mengungkapkan informasi yang mengejutkan. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa benda tersebut dibuat pada Zaman Perunggu Akhir (1.400-1.200 SM) dengan menggunakan logam dari meteorit.
Penelitian menunjukkan bahwa logam yang digunakan dalam kedua artefak tersebut berasal dari meteorit yang jatuh ke bumi jutaan tahun lalu. Kedua benda logam yang dimaksud adalah potongan kecil yang dilapisi daun emas, diyakini pedang, dan gelang terbuka.
Benda-benda ini pertama kali ditemukan di Semenanjung Iberia dan terbuat dari bahan tanah. Gagang pedangnya dihiasi tiga garis yang melintasi empat garis sejajar membentuk empat bintang. Sedangkan gelang berupa cincin terbuka dengan beberapa sisi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa benda-benda tersebut tidak terbuat dari logam tanah akibat reduksi mineral dari mantel bumi, melainkan terbuat dari logam khusus yang digunakan pada ujung tembaga. Penelitian tersebut dilakukan terhadap dua sampel kecil yang dianalisis di laboratorium National Museum of Antiquities di Madrid.
Logam meteorik ini ditemukan dalam bentuk aerolit, yang terdiri dari paduan feronikel dengan berat sekitar 5% nikel, serta unsur kimia lainnya seperti kobalt. Kadar nikel dalam logam-logam dunia biasanya sangat rendah atau tidak terdeteksi, hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut berasal dari luar negeri.