JAKARTA – Pesawat luar angkasa JUICE yang sedang dalam perjalanan menuju Jupiter dan bulan-bulannya telah menangkap gambar sabuk radiasi Bumi dengan resolusi tinggi.
Baca Juga – Pesawat Luar Angkasa NASA Pecahkan Rekor Jarak Terdekat ke Matahari
Pesawat ruang angkasa Badan Antariksa Eropa menguji instrumen Jovian Energetic Neutrals and Ions (JENI) selama terbang melintasi Bumi.
Saat wahana tersebut melakukan perjalanan ke Venus antara 19 Agustus dan 20 Agustus, JUICE melaporkan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut telah menangkap gambar yang sangat jelas dari sabuk radiasi bumi. Sabuk radiasi bumi merupakan sekelompok partikel bermuatan yang terperangkap dalam medan magnet bumi.
“Ketika kami melihat gambar baru yang jelas, ada tepuk tangan di seluruh ruangan,” Matina Gkioulidou, wakil kepala PLA JENI, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Wion News.
“Jelas bahwa kami telah menangkap cincin plasma panas di sekitar Bumi dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah pencapaian yang memicu kegembiraan atas apa yang akan terjadi di Jupiter.”
Diluncurkan pada 14 April 2023, pesawat luar angkasa ini bertujuan untuk mempelajari atmosfer Jupiter dan pengaruhnya terhadap bulan-bulannya Ganymede, Callisto, dan Europa. Beberapa dari bulan-bulan ini diyakini memiliki air cair di bawah lapisan esnya.
Pesawat luar angkasa JUICE akan mempelajari bulan-bulan ini untuk melihat apakah bulan-bulan tersebut mengandung unsur-unsur penting bagi kehidupan.
Gambar yang diambil oleh JUICE menunjukkan plasma berputar dalam pita radiasi seperti halo yang mengelilingi planet beberapa kali radius Bumi. Bumi mempunyai dua sabuk radiasi, juga dikenal sebagai sabuk radiasi Van Allen, yang menciptakan wilayah mirip donat di sekitar planet ini.
Pita-pita ini mengandung elektron dan proton yang terperangkap oleh medan magnet planet. Kedua tali ini terletak pada ketinggian yang berbeda. Sabuk radiasi bagian dalam berada antara 600 dan 7.500 mil di atas Bumi, sedangkan sabuk terluar berada 8.000 hingga 37.000 mil di atas permukaan bumi.
“Kekayaan data dari penyelaman mendalam kami melalui magnetosfer sungguh menakjubkan. Gambar JEDI adalah pelengkap sempurna untuk keseluruhan sistem yang telah kami lalui. Ini adalah kombinasi hebat yang kami eksploitasi dalam sistem Jupiter.”
Secara khusus, setelah wahana tersebut mencapai Jupiter, JEDI akan digunakan untuk mempelajari magnetosfer planet terbesar di tata surya kita.
Setelah mencapai Venus pada Agustus 2025, JUICE akan mengalami dorongan gravitasi kedua. Wahana tersebut akan kembali ke Bumi dan mengalami dua gelombang gravitasi lagi pada tahun 2026 dan 2029. Wahana tersebut diperkirakan akan mencapai Jupiter pada tahun 2031.