STATION NEWS Ciptakan Ruang Digital Bersih, Pelajar dan Generasi Muda Harus Dijauhkan dari Judi Online

STATION NEWS Ciptakan Ruang Digital Bersih, Pelajar dan Generasi Muda Harus Dijauhkan dari Judi Online

Kayu Agung – Indonesia saat ini masih dalam tahap darurat terkait perjudian online. Meski pemerintah telah memblokir total 971.285 konten dan situs perjudian online melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), namun aktivitas perjudian online terus meningkat. Jumlah korban perjudian online terus menurun. Tidak hanya orang tua saja, sayangnya kini banyak anak-anak yang terlibat dalam perjudian online.

Dosen Diploma IV Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) Universitas Politeknik Lampung Bapak Fatulahman Kurniawan Iksan menjadi narasumber pada Diskusi Literasi Digital Segmen Kelompok Komunitas di Stadion Segitiga Emas, Kabupaten Organ Komering Ilir (OKI), Kota Kayuagun Kadang kala hal ini dibuat jernih. Sumatera Bagian Selatan, Sabtu (10 Desember 2024).

Pak Iksan mengatakan, demi mewujudkan ruang digital yang bersih, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus menyurati Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memblokir rekening dan e-wallet yang menampilkan aktivitas perjudian online. “Sejak Juli 2018 hingga September 2023, terdapat 1.450 akun dan 1.005 e-wallet yang diblokir,” kata Ikhsan dalam keterangan resmi, Minggu (13 Oktober 2024).

Menurut Iksan, perjudian online, suatu kegiatan permainan online yang melibatkan penggunaan uang, barang, atau benda lain sebagai taruhan, mirip dengan permainan online, sehingga anak-anak dan remaja tertarik untuk memainkannya.

“Orang tua harus mewaspadai perjudian yang berkedok permainan online.” Lebih lanjut, Dewan Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan banyak anak yang terjun ke dunia perjudian online.

Dalam diskusi dibuka dengan akting. Bupati OKI Asmal Wijaya menjadi pembicara utama, dan Iksan juga menyebutkan ciri-ciri perjudian online yang menyamar sebagai game online, seperti memiliki tampilan yang mirip dengan game online.

Dia berkata: “Fitur lainnya, fitur perjudian tersembunyi, pembayaran dan penarikan hadiah uang tunai, kurangnya regulasi atau lisensi, penawaran hadiah yang menarik, konten tidak cocok untuk semua kelompok umur.”

Diskusi tersebut dihadiri oleh banyak komunitas di wilayah Kabupaten OKI, antara lain komunitas pegiat media sosial Layar Kajang, Karang Taruna Kabupaten OKI, komunitas ojek online Kayuagung OKI Jek, dan Bujang Gadis Bende Seguguk (Ikatan Putra dan Putri OKI). ), Imoki (Himpunan Mahasiswa OKI), masyarakat Kabupaten OKI dan sekitarnya.

Kemas Muhammad Husni Thamrin, dosen Departemen Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang, menegaskan perjudian dan kecanduan game berbasis internet dapat merusak kehidupan ekonomi, mental, dan sosial seseorang.

“Jenis permainan tersebut antara lain taruhan olahraga, permainan kasino online, lotere online dan bingo, serta taruhan hasil esports dan video game kompetitif,” kata Kemas.

Sementara itu, Julita Gabriela Putri, Miss Indonesia Sumsel 2023, meyakini akses yang sangat mudah, rendahnya tingkat keamanan konten digital, dan pola pikir masyarakat yang siap berekspektasi inilah yang menjadikan perjudian online berperan besar.

“Tanda-tanda kecanduan judi online berdasarkan uraian dari psikolog klinis dewasa antara lain kesulitan menghentikan aktivitas perjudian, sering meminjam uang untuk mendanai perjudian, serta memiliki perilaku dan pemikiran yang mendadak,” jelas Julita.

Diskusi ala talkshow ini dimeriahkan dengan hiburan musik dari grup musik ibu kota “Drive” dan “Run”, serta narasumber lainnya yaitu Bapak Fatihani Nurkolubia dari Putri Indonesia Intellegensia Sumsel 2023, Relawan ICT Sumsel Penyelenggara Lindy Eka Putri dan Selebgram Indah pun tampil. Rizky Aliani Mujael.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *