Jakarta – Komisi Korupsi yang Hilang (KPC) telah merencanakan hari ini (KPU) Wahyu Setiawan hari ini (2/1/2025). Namun, mereka yang tertarik mencari pembaruan pada hari Senin, 6 Januari 2025.
“Dia mencoba melanjutkan hari Senin,” kata juru bicara KPC Tessa Mahardhika Sugiarto, Kamis (1 Februari 2024).
Tessa mengungkapkan bahwa alasan mengapa Wahyu menjadwal ulang adalah bahwa ada kegiatan yang direncanakan hari ini dan tidak bisa menyerah. “Orang -orang yang terlibat bersedia hadir pada hari Senin,” katanya.
Adapun permintaan rekonstruksi ini, Tessa berharap dia bisa bekerja sama. Karena, proses hukum yang terkait dengan masalah ini telah selesai dan sedang dibebaskan dengan jaminan. “Jadi, orang -orang yang terlibat harus dapat berpartisipasi dan menyampaikan informasi berdasarkan fakta,” katanya.
Seperti yang kita semua tahu, Wahyu Setiawan dikenal sebagai kasus penyuapan, perintis investigasi mengatakan dalam anggota DPR (PAW) bersama dengan tersangka Sekretaris Jenderal PDI Hasto Christiyanto.
“Hari ini (2/1) KPC berencana untuk melakukan suap terhadap dugaan saksi KPC untuk anggota DPR selama periode 2019-2024 dan menyelidiki tersangka HK,” kata juru bicara KPC Tesa Mahardhika Sugerto.
Bahan apa yang akan dieksplorasi oleh spesialis KPU selama periode 2017-2022. Tessa hanya menyebutkan bahwa ujian akan dilakukan di gedung KPC merah dan putih.
Menurut informasi Anda, Wahyu adalah kasus suap yang dihukum terkait dengan periode 2019-2024 dari anggota pengganti PAW dari DPR Interaction (PAW), yang menarik maspan masiki buron.
Menurut putusan Mahkamah Agung (MA), Wahyu Setiawan akan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara untuk mengurangi hukuman penjara dalam penahanan.
Selain kejahatan perusahaan, Wahyu juga harus membayar denda untuk RP.
Namun, ia dinyatakan sebagai pembebasan, dengan peraturan mulai dari 6 Oktober 2023. Karena kondisi jaminan, ia harus melaporkan hingga 13 Februari 2027.