RADIO STATION Batu Zebra Misterius Ditemukan di Planet Mars

RADIO STATION Batu Zebra Misterius Ditemukan di Planet Mars

JAKARTA – Wahana penjelajah Perseverance milik NASA berhasil menemukan “batu zebra” misterius di Mars. Batuan bergaris hitam putih itu tidak seperti batu lain yang pernah terlihat di sana. Bentuk dan warnanya unik kontras dengan warna merah kecokelatan Mars.

“Saat rover melintasi lapangan kerikil, tim ilmuwan NASA melihat batu di kejauhan dengan bentuk berbeda,” ujar badan antariksa tersebut seperti dilansir Daily Mail, Rabu (25/9) /2024.

Penjelajah tersebut kemudian mengambil gambar batu zebra tersebut dan menamakannya Kastil Freya dan mengirimkannya kembali ke Bumi beberapa hari kemudian. “Karena Kastil Freya merupakan batuan lepas yang sangat berbeda dengan kastil di bawahnya, nampaknya batu tersebut berasal dari tempat lain,” kata NASA.

Rumah Freya berukuran sekitar 20 sentimeter. Interpretasi awal terhadap tekstur uniknya menunjukkan bahwa garis-garis tersebut tercipta oleh proses vulkanik dan/atau metamorf. Proses tidak teratur adalah proses geologi yang berhubungan dengan pencairan, pergerakan dan pendinginan magma dan lava.

Selama miliaran tahun, Mars telah menjadi planet yang sangat panas, yang mungkin telah menciptakan kondisi yang diperlukan untuk pembentukan batuan zebra. Proses metamorf adalah perubahan material batuan akibat panas dan tekanan.

Metamorfisme membuat batuan menjadi lebih tebal dan kuat, serta dapat menghasilkan mineral baru dengan cara menata ulang unsur-unsur mineral atau bereaksi dengan cairan yang masuk ke dalam batuan.

Sekitar sebulan lalu, rover tersebut mulai mendaki lereng curam menuju tepi kawah Jezero, dan akan mendarat pada Februari 2021. Ia mencari bebatuan kuno yang bisa menjelaskan sejarah awal Mars.

Penjelajah tersebut mengalami situasi yang aneh ketika para ilmuwan NASA di seluruh dunia melihat batu zebra muncul dari permukaan planet merah yang berdebu.

Karena Kastil Freya merupakan batuan lepas dan jelas tidak sesuai dengan dasar Mars, para ilmuwan NASA yakin bahwa batuan tersebut berasal dari tempat lain. “Kami gembira dengan kemungkinan ini, dan kami berharap seiring dengan kenaikannya, Juriya akan mengungkap lapisan batuan jenis baru ini, sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih detail,” kata NASA.

Batu yang tidak biasa ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian batu menarik yang ditemukan baru-baru ini. Dalam beberapa minggu sejak rover tiba di tepi kawah, tim Perlawanan telah menemukan berbagai macam batuan.

Pada bulan Juni, para ilmuwan NASA mengambil gambar batu berwarna cerah yang tidak biasa di dekat Gunung Washburn. Dan pada bulan Juli, penjelajah tersebut mengambil gambar bebatuan berbintik harimau yang mungkin menyimpan petunjuk tentang kehidupan mikroba purba di planet merah.

Saat penjelajah melanjutkan pendakiannya ke tepi sungai, ia akan mampu mengidentifikasi fitur geologi unik yang akan membantu para ilmuwan lebih memahami sejarah Mars.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *