Bocah dari sekolah dasar di sebuah sillan, jaki ()), Bantain, adalah korban penculikan pada usia 15 pada usia 15 tahun. Para penjahat membawa para korban ke Pekanbaru, Riau, dan memaksa para korban memohon karena tidak memiliki uang.
Video amatir menunjukkan Zaki pada saat penculikan. Pidana memberikan sejumlah uang untuk membawa korban kepadanya. Setelah transportasi Zaki yang sukses, sepeda motor bergeser ke Pekanbar di belakang truk pengangkut tanpa mengetahui pengemudi kriminal.
Ketika truk berhenti, pengemudi mendengar teriakan korban yang dicurigai. Setelah menyadari bahwa para penjahat dan para korban mengemudi tanpa izin, para penjahat memaksa Zaki untuk meminta kelaparan. Faktanya, korban diancam akan dipukuli jika korban menolak.
Setelah mendistribusikan foto orang -orang yang hilang di komunitas pengemudi truk, polisi regional Ceylian menemukan masalah ini. Berkat informasi ini, lacak keberadaan para korban di wilayah Riau di Indragiri. Para petugas segera pergi ke tempat itu dan mereka menemukan Zaki depresi.
Menurut ibu korban, Zaki diculik saat bermain di rumah sepulang sekolah. Yang bersalah atas orang yang bersalah beralih ke korban dan memberikan uang uang dan Zaki ingin mengambil bagian dalam dugaan Zaki. Anak itu tersesat lima hari sebelum dibuka.
Hardy Medixon Samula, kepala unit investigasi kriminal polisi Krimea, mengungkapkan bahwa para penjahat membawa para korban ke Pekanbar, tanpa mengetahui pengemudi truk.
“Korban ditemukan dalam keadaan kebingungan dan segera diserahkan kepada keluarganya. Penjahat kami diberikan untuk pengujian lebih lanjut,” AKPI Hardy menjelaskan pada hari Senin (13 September 2013).
Personel polisi selebriti sekarang telah ditahan untuk ditanyai. Ini adalah peringatan bagi orang tua untuk lebih sadar akan keselamatan anak mereka.