Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia, Ini 5 Cara Mencegahnya

Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia, Ini 5 Cara Mencegahnya

Di Jakarta – Indonesia, virus Metapnumiovirus (HMPV) manusia ditemukan, yang mengancam kesehatan anak -anak dewasa. Pesan tersebut secara langsung dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Camenks).

Dalam laporannya, Menteri Kesehatan (Mencks) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa banyak anak terinfeksi HMPV. Namun, ini bukan virus baru dan sudah dikenal sebagai dunia medis.

“HMPV telah ditemukan di Indonesia sejak lama, jika diperiksa apakah itu ada. Saya melihat data di beberapa laboratorium kemarin, dan beberapa anak dipengaruhi oleh HMPV – 6 Januari 2025 di Jakarta pada hari Senin.

HMPV adalah virus pernapasan yang menyebabkan infeksi pernapasan atas dan bawah. Virus ini memiliki penyebab umum gangguan pernapasan dari segala usia dan memiliki kesamaan dengan virus sinkron pernapasan (RSV).

Gejala HMPV termasuk flu ringan, batuk, hiperemia hidung dan demam, berbeda dari kondisi parah seperti bronkitis dan pneumonia. Virus ditularkan melalui tetes pernapasan, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi atau interaksi yang dekat dengan orang yang terinfeksi.

Namun, pencegahan mengurangi risiko penularan adalah langkah penting. NDTV, Selasa (1/7/2025) di sini memiliki lima cara efektif untuk mencegah penyebaran HMPV.

5 cara untuk mencegah virus HMPV

1. Cuci tangan Anda secara teratur

Mencuci tangan adalah langkah utama untuk mencegah penyebaran virus. Bersihkan tangan Anda setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air, terutama setelah kelas di luar rumah. Jika tidak ada sabun, gunakan desinfektan manual berdasarkan alkohol yang memiliki tingkat setidaknya 60 persen.

2. Berhenti menyentuh wajah Anda dengan tangan kotor

Virus memasuki tubuh di mata, hidung atau bibir. Karena itu, hindari menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan.

3. Jaga kebersihan barang pribadi

Barang steril yang sering disentuh seperti ponsel, laptop, pegangan pintu dan obat desinfektan. Fase ini membantu mengurangi risiko virus pada permukaan objek.

4. Jauhkan jarak dari pasien

Jika Anda hampir menunjukkan gejala pernapasan seperti batuk atau bersin, hindari kontak langsung dan pertahankan setidaknya satu meter jarak. Jika Anda merasa sakit, tinggal di rumah untuk menghindari transfer ke orang lain.

5. Gaya hidup sehat untuk meningkatkan kekebalan

Gaya hidup sehat sangat penting dalam memerangi infeksi virus. Makan makanan bergizi, latihan rutin dan cukup tidur memperkuat kekebalan. Selain itu, gunakan topeng saat berada di tempat berventilasi yang padat atau lemah untuk mengurangi risiko kertas.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *