Kemenhut dan WWF Indonesia Kembali Jalin Kerja Sama Konservasi Satwa Langka

Kemenhut dan WWF Indonesia Kembali Jalin Kerja Sama Konservasi Satwa Langka

JAKARTA – Setelah lima tahun, Bing berhenti, Yayasan Menteri Argyle Coolese Wide (WWF) (WWF). Desain Kantor Hutan ditandatangani pada hari Rabu (5/2025), menteri melihat Seoni Juli Juli dan Forte awal.

Raja Juli Atoni puas dengan kerja sama ini dan berharap bahwa ia akan lebih yakin daripada sebelumnya. “Saya merasa sangat bahagia dan bahagia, skandal setelah tank, fajally the sirexed warfation, dan bahkan Grea Anton

Selain itu, Menteri Hutan mengatakan bahwa partai itu selalu terbuka untuk kerja sama dengan berbagai bagian ketika mereka selalu ada untuk lingkungan. Kerja sama kemitraan ini adalah tanah di mana kesimpulan Presiden Polboho adalah tanah presbiteri komunitas bangsa -bangsa dari pemilik gajah di Acehh.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun, jika tujuannya baik dan subur.

WWF Indonesia Indonesia, Adriitya Bayuns, menyatakan kebahagiaan bekerja dengan para pejabat Raja Endoni. WWF Indonesia siap membantu pemerintah melindungi hewan yang berisiko bahaya.

“Tentu saja, ia berharap untuk berkontribusi pada kemampuan untuk berkontribusi pada prinsip perlindungan, terutama dalam hal prinsip dirinya dan pedoman mengenai Menteri,” kata Advity.

Salah satu saksi utama WWF Indonesia dalam kemitraan ini adalah pengembangan gajah Asland di Acer. Adiitya mengkonfirmasi bahwa partainya akan segera berkoordinasi dengan unit kegiatan profesional (UPT) untuk menyiapkan rencana tindakan.

“Prioritas utama kami adalah pengembangan gajah aspirasi yang mencakup area 20.000 hektar sesuai dengan meter yang terkait dengan direktur dalam waktu 24 bulan.

Kerja sama antara kehutanan dan WWF Indonesia ini mencakup sejumlah program strategis dalam lima tahun ke depan, termasuk perlindungan dan keamanan melalui barang dan keamanan; Regenerasi dan Pemulihan Ecoscanmetes; Reservasi flora dan hewan ternak, termasuk penelitian, catatan, pemantauan dan pengelolaan konflik satwa liar; dan pengembangan layanan perjalanan alami dan layanan lingkungan dengan mempromosikan ekowisata.

Program ini hanya akan berlangsung di KSDAAEAGE, Papua, Jalman Barat, Jaltad Barat, Wakato, Wakato, Wakato, Wakato.

Berkat rekan ini, diharapkan bahwa perlindungan benda -benda alami di Indonesia akan bekerja lebih efektif dan memberikan manfaat panjang di bidang pengembangan lingkungan yang berkelanjutan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *