JAKARTA – Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (PPM UI) menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2024 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dan sosialisasi mitigasi bencana kepada remaja. Kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa kelas 10 dan 11 SMA Kharisma Bangsa.
Karya ini didanai oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) melalui hibah PPM UI 2024.
Tim pengabdi terdiri dari dosen, lulusan dan mahasiswa Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG), serta mahasiswa Program Studi Geologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia.
Baca Juga: Vokasi Sibuluh UI Gelar Edukasi Pengelolaan Sampah di Kampung Batik Bogor
Menurut Shobichtul Aminah, ketua tim pengabdian, kesadaran bencana dan literasi mitigasi bencana harus dibekali sedini mungkin. Sekolah merupakan tempat yang ideal untuk melakukan kegiatan literasi dan informasi untuk mengembangkan keterampilan menghadapi potensi bencana dan bencana, khususnya gempa bumi yang merupakan salah satu potensi bencana di wilayah Tangsel.
Kegiatan ini berisi materi yang menjelaskan bencana gempa bumi, megathrust dan potensi bencana di wilayah Tangsel berdasarkan geografinya. Pemaparan yang diterima antusias oleh siswa kelas 10 dan 11 SMA Kharisma Bangsa ini disampaikan dengan gaya milenial oleh Yoga Hediasa, mahasiswa MA Studi Regional Eropa di SKSG UI, dan Muhammad Zedani Rizki, mahasiswa S1 Geologi FMIPA. UI.
Konten lain tentang “Pohon komunikasi dalam sistem manajemen keselamatan” dibagikan oleh Polit. Sc. Henny Ketujuh. Materi ini sangat penting karena sekolah harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk situasi darurat serta pembentukan Tim Penanggulangan Bencana (DMT), ketersediaan peralatan keselamatan dan pelaksanaan latihan darurat dari waktu ke waktu, untuk memenuhi kondisi tersebut. . Jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Baca Juga: Rektor UI Baru Harry Harmansyah, Guru Besar Termuda FTUI yang Penuh Prestasi Sejak Mahasiswa
Pohon komunikasi dalam sistem manajemen bencana merupakan sistem komunikasi berantai yang dirancang untuk mengirimkan pesan dengan cepat dan akurat ketika terjadi keadaan darurat. Sistem komunikasi ini sangat penting untuk mencegah penyebaran berita dari sumber yang tidak bertanggung jawab pada saat dan setelah bencana.
Komunikasi yang cepat dan akurat mencegah beredarnya penipuan yang berpotensi menimbulkan kepanikan yang tidak perlu di lingkungan sekolah, keluarga siswa, dan masyarakat umum.
Selain paparan materi kebencanaan dan mitigasi, PPM Sadar Bencana juga diisi dengan kuis yang dipandu oleh alumni School of Strategic and Global Studies UI Raisa Akmali, Fabi Roseva. Setelah mendengarkan pemaparan pemateri, siswa diberikan pertanyaan terkait kebencanaan dan mitigasi bencana untuk melihat bagaimana persepsi siswa terhadap bencana.
Kuis tersebut berhasil memberikan semangat kepada siswa untuk memahami permasalahan kebencanaan dan menciptakan kesadaran akan pentingnya mengenal lingkungan sebagai modal awal dalam kesiapsiagaan bencana. Untuk menyadarkan mahasiswa Karishma Bangsa tentang kebencanaan, tim PPM UI 2024 juga menyumbangkan spanduk berisi informasi pengurangan bencana dalam bentuk infografis, yang diharapkan dapat menarik perhatian mahasiswa.
Kepala SMA Kharisma Bangsa Achmad Setiawan berbicara tentang pentingnya simulasi mitigasi bencana. “Ilmu pengetahuan tanpa simulasi hanya akan menjadi perkuliahan. Simulasi memungkinkan sains diterapkan dalam konteks. Oleh karena itu, saya berharap PPM dapat memberikan simulasi kebencanaan di SMA UI Kharisma Bangsa kedepannya, ujarnya.