KONAWAY SELEatan – Sudprirani, SD Negari 4 Bytedor Profesor, Kono Selatan, yang merupakan korban dari terdakwa, diumumkan bahwa pejabat pemerintah diumumkan untuk tidak lulus pemilihan oleh Perjanjian Ketenagakerjaan (PPP) 2021.
Suprirani, yang sebelumnya terlibat dalam kasus -kasus hukum untuk penyiksaan terhadap murid -muridnya, menerima dukungan dari Abdul Muiti, yang berjanji untuk membantu PPP dalam pemilihan 2024 melalui pernyataan itu.
Janji ini dikirim oleh Abdul Mutti pada 23 Oktober 2021 sebagai dukungan untuk Supriyan, yang menjadi sasaran polisi di kantor polisi Bito.
Pengacara supriian Andry Darmawan mengatakan kliennya tidak melalui pemilihan 2024.
Andri mengatakan pada hari Senin (1/3/21), “Ini sangat mengecewakan, karena janji itu datang langsung dari Menteri Abdul Mu’ati pada awal kasus hukum Supriyan.”
Meskipun ia tidak menyetujui pemilihan PPP, Suprirani, yang bekerja sebagai guru yang dihormati selama 16 tahun dalam SD negary 4 byte, melayani sebagai guru. Dia berharap bahwa Menteri Abdul Muuti dapat memenuhi janjinya dan memberinya lebih banyak kesempatan untuknya.