Bandung – Gubernur Calon dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jawa Barat) No. 2 Ahmad Syikhu -ylham Akbar Habibie diharapkan kagum pada pemilihan di Jawa Barat 2024
Berdasarkan hasil penelitian terbaru dan berkonsultasi dengan Voxpol Center, Ahmad Syikhu-Ittham Akbar Habibie terikat erat dengan beberapa setiawan Mules-Ferwan nomor 1. Setiap pasangan kandidat menang 18,6% dan 61,8%.
Sementara dua pasangan lainnya, Acepa Adang Ruhiyat-Gita I’m Natarina (7,4%) dan makan Surapery Wadinat String (5,6%) dan 6,6%tidak tahu atau tidak dijawab.
“Kita tahu bahwa Java Pilkada Barat selalu mengejutkan. Sejak 2013, ketika Ahmad Heryawan-DeDdy Mizwar, yang tidak digaungkan sebagai pemenang, kemudian Sudrajat-Ahmad Syikhu sedikit berbeda dari pemenangnya, Voxpol Center.
Menurutnya, Java Pilgub Barat sangat mengejutkan. “Faktor utamanya adalah, di samping sebagian besar penduduk Jawa Barat, ada banyak pilihan rasionalitas, dan kali ini 38% penduduk Jawa Barat tidak memilih,” katanya.
Sebagian besar responden (57,6%) kemudian adalah pemilih logis, diikuti oleh pemilih psikologis (28%) dan pemilih sosiologis (11,6%). Sebagian besar responden (69%) sudah stabil, tetapi 27,1% responden belum stabil atau masih dapat diubah dengan memilih kandidat untuk Javer Barat.
Java Java Java Java Java Pair Mules-Ferwan Setiawan, ia menantang lembah 60,3%, diikuti oleh sepasang Ahmad Syikhu-Islham Akbar Habibie (17,8%), Jaja Suraraja Ita Dwarina (4,9%).
Kemudian, dalam pertanyaan terbuka Gubernur Barat Java Umo Mulyadi, ia menerima 51,3%, diikuti oleh Ahmad Syikhu (14,3%), Acepa Adang Ruhiyat (4,3%) dan berada di tempat ketiga.
Sementara wakil kandidat Jawa Barat Erwan Setiawan lebih baik dari 32,6%pemilihan, Ilham Akbar mengikuti Habibie (12,9%), Gita I Natarina (4,4%) dan Surapre Ronal (3,0%).
Mengingat popularitasnya, bagal adalah 88,6%, diikuti oleh Surapery Ronal (50,9%), Ahmad Syikhu (48,8%) dan Ilham Habibie (39,6%).
Menurut pendapat Pangi, UMO Mulyadi memiliki lembah 64%dalam simulasi empat nama untuk gubernur Barat, diikuti oleh Ahmad Syikhu (17,9%), kemudian ACE (6,3%) dan makan (5,0%).
Dalam mensimulasikan empat nama wakil calon Barat, Erwan Setiawan lebih baik dengan 42,6%dari pemilihan di tempat pertama dan kemudian Ilham Akbar Habibie (22,1%) di tempat kedua, Gita I Natarina (13,3%) dan Surapraj Ronal).
Survei ini memakan waktu 10 hari, dari 11 hingga 20 Oktober 2024 dengan populasi semua warga negara Indonesia yang hidup di laporan Barat dan memiliki hak untuk memilih (KTP sendiri). Pola tersebut berasal dari 26 wilayah/kota di Jawa Barat, yang relatif didistribusikan berdasarkan ukuran populasi.
Jumlah responden dalam survei ini memiliki 800 orang dengan proporsi (50:50) pria dan wanita. Pengambilan sampel menggunakan metode pengambilan sampel multi -seatan secara acak dengan kesalahan (batas bug) ± 3,47% pada 95% dari kepercayaan.
Semua responden yang dipilih adalah responden yang dilatih dengan aplikasi berbasis Android dengan aplikasi berbasis Android dengan I-Voxpol. Nyatakan kembali 20% dari total sampel acak dengan kunjungan dan lihat kembali responden yang dipilih oleh koordinator regional dan 10% oleh tim Voxpol Translika pusat dengan meninjau kembali responden dengan ponsel untuk memberikan otentikasi data.