Ahmad Ali Berdayakan Warga Miskin untuk Atasi Stunting

Ahmad Ali Berdayakan Warga Miskin untuk Atasi Stunting

Kandidat Sulang – CDUB (CUGAB) Sulawesi Sulawesi Sulawesi (Sulawesi Central) 1 Angka, menekankan manajemen sofa atau kekalahan perkembangan anak -anak dari akar harus dilakukan. Menurutnya, beban tuduhan disebabkan oleh anggota keluarga yang miskin.

“Keluarga ayam tidak bisa mendapatkan pintu masuk yang populer,” kata Ahmad, Senin (04/11/2014).

Akibatnya, dalam pengelolaan Cushawes, Ahmad dan MP Gunnerurm, Abdul Karim al Jufri akan memberdayakan mikro yang buruk, kantor kecil dan medium (MSMS). “Kami akan meningkatkan ekonomi warga terlebih dahulu. Ketika ekonomi dipenuhi, kami kehilangan bentuk Sulawisi Tengah,” katanya.

Pencegahan ditambahkan, pencegahan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan komunitas bebas. “Tentu saja, pemerintah dihadapkan dengan manajemen. Namun, kami dapat berpartisipasi dalam upaya umum untuk menghindari pemogokan anak -anak,” katanya.

Kampanye adalah keadaan kekurangan gizi dan seringkali pertumbuhan dan perkembangan anak -anak yang tidak mencapai standar.

Efeknya sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak dan perkembangan, termasuk risiko penyakit, penyakit mental dan pekerjaan non-tubuh.

Indonesia, statistik yang menunjukkan satu dari empat anak merasa sensitif dan jumlah anak yang terkena dampak sekitar 5 juta.

Sementara itu, itu tetap menjadi salah satu topik utama upaya pengembangan sumber daya manusia, terutama ketika mempersiapkan kualitas dari Perspektif Emas Indonesia 2025-2045 Rencana Permanen.

Hasil Ujian Indonesia (Ski) 2023 Penyebaran Sulawesi Tengah turun 27,2% menjadi 28% 28%.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *