JAKARTA – Mayor Infantri Teddy Indra Wijaya resmi dilantik menjadi Sekretaris Kabinet Merah Putih (Sescab). Prabowo Subianto melantik asistennya (Menhan) sebagai Menteri Pertahanan pada Senin (21/10/2024) sore di Gedung Negara oleh Wakil Menteri dan Wakil Kepala Staf Presiden.
Penunjukan Mayor Teddy sebagai Sekretaris Kabinet menarik perhatian publik. Sebab, Sekretaris Kabinet diketahui merupakan jabatan menteri yang tidak bisa dijabat oleh anggota aktif TNI/Polri. Namun, di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris Kabinet tidak lagi menduduki jabatan menteri. Jabatannya adalah Menteri Negara (Mensezneg).
“Ada perubahan struktur dan struktur organisasi, jadi Seskab tidak ada, tapi disatukan di bawah Menteri Negara,” kata Dasco kepada wartawan, Senin (21/10/2024).
Dengan perubahan nomenklatur ini, pejabat TNI dan Polri bisa mengisi jabatan di bawah Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg). Yang tertinggi setara Eselon II atau yang tertinggi di TNI-Polri adalah Brigadir Jenderal, ujarnya.
Latar Belakang Mayor Teddy Mayor Infanteri TNI Teddy Indra Wijaya – Perwira TNI AD, lahir pada tanggal 14 April 1989 di Sulawesi Utara. Ayah dan Ibunya adalah tentara, Kolonel Inf (Purn) Giono dan Mayor Caj (K) Patrice R.A. Rambayan.
Sejak kecil, Teddy tampaknya bertekad untuk mengejar karir sebagai tentara. Setelah tamat SMA, pria berdarah Jawa-Minahasa ini melanjutkan sekolah di SMA Taruna Nusantara dan lulus pada tahun 2007. Teddy kemudian melanjutkan studinya di Akademi Militer (Akmil) Magelang di Jawa Tengah. Teddy lulus dari Akademi Militer pada tahun 2011.
Semasa menjadi taruna, Teddy menjabat sebagai Ketua Lembaga Pertimbangan Kadet (Kalemuster) Resimen Korps Kadet. Aktif sebagai bagian dari GSCL Drumband, ia menjadi satu-satunya wakil Kadet Akademi Angkatan Darat, AL dan AU pada Konferensi Kadet Internasional ke-13 yang diadakan di Akademi Pertahanan Nasional Jepang pada tahun 2010.
Mayor Teddy mempelajari Hubungan Internasional di Universitas Jenderal Ahmad Yani (2012). Selain pelatihan formal, ia juga mengikuti berbagai kursus spesialisasi militer di Copassus, sebuah sekolah intelijen di Australia pada tahun 2012 hingga 2015.
Apalagi pada tahun 2019, United States Army Infantry School dan United States Army Airborne School di Amerika Serikat menjadi pilihan untuk melanjutkan sekolah khusus khususnya Ranger School.
Di Sekolah Serangan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat, Mayor Teddy berhasil lulus pada tahun 2019 dengan gelar International Honors Diploma, Commandant’s Roll Award, dan APFT emas yang diakui oleh 185 perwira pelajar di jajaran elit Angkatan Darat Amerika Serikat.
Kembali dengan program studi kajian terorisme, Mayor Teddy lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2021 dengan gelar master.
Karir militer Sekretaris Kabinet Merah Putih Mayor Teddy dimulai setelah lulus Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, Mayor Teddy menjabat Komandan Peleton 3, 2, dan 1 Korps Infanteri Komando Pasukan Khusus (COPASUS) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Beberapa tahun kemudian, Mayor Teddy diangkat menjadi Ajudan Kepala Staf TNI dan beberapa jabatan militer, termasuk Asisten Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014 hingga 2019.
Namun, setelah itu, Mayor Teddy melanjutkan studi di US Army Ranger School di Fort Benning Amerika.
Mayor Teddy kembali menjabat sebagai ajudan, membantu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (CSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Surat Perintah No. Kep menjabat Wakil Komandan Mayor Teddy Kasad Para Raider Yonif 328/Dirgahayu (Waden Yonif). Nomor 137/II/2024 tanggal 26 Februari 2024.
Namun, ia tetap mendampingi Mayor Teddy Prabowo sebagai Menteri Pertahanan hingga diangkat menjadi Sekretaris Kabinet Presiden ke-8 RI.
MG/Lutfia Rahmadina