JAKARTA – Di era digital, kemudahan akses terhadap berbagai jenis konten, termasuk film bagus atau porno, sangat terlihat.
Tak heran jika kata “bokep” kerap muncul sebagai trending topik di platform X (dulu bernama Twitter).
Fenomena ini menunjukkan betapa banyak orang yang menelusuri dan menonton film besar, meskipun memiliki konsekuensi yang mengerikan, bagi kesehatan fisik, mental, dan hubungan.
Akses Mudah ke Porno: Ancaman bagi Semua Orang Salah satu alasan utama orang mencari lebih banyak pornografi adalah kebebasan platform untuk menyediakan akses tak terbatas. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa secara tidak sengaja atau sengaja mengakses isi artikel ini sehingga bisa berdampak buruk pada perkembangan mentalnya.
Menurut temuan berbagai organisasi kesehatan mental, kebiasaan menonton film porno dapat merusak perasaan seseorang terhadap seks dan hubungan. Meskipun efek jangka pendek dari kecanduan film dewasa sudah banyak diketahui, namun efek jangka panjangnya sering diabaikan. Padahal, dampak negatif tersebut bisa sangat berbahaya bagi tubuh, pikiran, dan kehidupan.
Kontra Pornografi Bagi sebagian orang, menonton film dewasa bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk sementara waktu. Namun bagi mereka yang kecanduan, akibatnya bisa sangat berbahaya dan menghancurkan hidup mereka dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari kecanduan pornografi:
1. Menyendiri dan menghindari bersosialisasi Orang yang suka menonton film porno cenderung menghindari sosialisasi. Menonton film dewasa dapat memakan waktu dan membuat penyandang disabilitas kekurangan energi atau keinginan untuk bersosialisasi. Seringkali mereka merasa malu dengan kebiasaan mereka, yang pada akhirnya membuat mereka menjauhkan diri dari pergaulan.
2. Meningkatkan agresi dan mengarah pada kekerasan Salah satu dampak negatif dari menyukai film dewasa adalah menurunkan tingkat energi. Artinya, seseorang yang sering menonton konten lama membutuhkan rangsangan lebih untuk mencapai level yang sama seperti sebelumnya. Hal ini dapat membuat mereka menjadi agresif, baik secara mental maupun fisik, dan mulai melihat kekerasan dalam hubungan seksual sebagai hal yang normal.
3. Merusak hubungan: Kecanduan pornografi seringkali berdampak negatif pada hubungan dan hubungan. Film-film besar menetapkan ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan seksual, yang pada akhirnya dapat menimbulkan ketidakpuasan terhadap hubungan intim di dunia nyata. Kurangnya kepercayaan dan komunikasi menjadi masalah yang sering ditimbulkan oleh kecanduan ini.
4. Mereka menciptakan gagasan yang salah tentang seks. Seseorang dengan disfungsi seksual melihat seks sebagai sesuatu yang dilakukannya dan mengkritik pasangannya. Hal ini tentu berdampak buruk pada hubungan emosional dan keintiman pada akhirnya.
5. Menurunkan libido dan kesehatan seksual. Sering menonton film besar dapat menyebabkan penurunan libido. Otak yang terbiasa dengan ketertarikan menonton film porno kurang sensitif terhadap seks di kehidupan nyata. Akibatnya, orang yang kecanduan pornografi bisa mengalami masalah seperti disfungsi ereksi, kesulitan mencapai orgasme, atau kehilangan minat pada pasangannya.
6. Hilangnya rasa percaya diri Banyak orang yang menyukai film besar mulai membandingkan dirinya dengan aktor. Hal ini seringkali menimbulkan perasaan rendah diri, malu dan rendah diri, yang berdampak negatif pada kesehatan seseorang.
7. Produktivitas kerja menurun Kecanduan pornografi tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi namun juga kehidupan profesional. Tipikal orang cenderung mengabaikan tanggung jawab pekerjaan dan suka menghabiskan waktu menonton film besar. Hal ini tentu berdampak buruk terhadap produktivitas dan kinerja mereka.
8. Disfungsi Ereksi Akibat Pornografi (PIED) PIED atau disfungsi ereksi akibat pornografi merupakan salah satu akibat jangka panjang dari kecanduan film pada orang dewasa. Otak yang terbiasa menerima rangsangan dari pornografi menjadi tumpul oleh keinginan berhubungan seks di dunia nyata, sehingga menyebabkan penurunan reseptor dopamin dan membuat seseorang sulit terangsang tanpa pornografi.
9. Hilangnya minat pada tugas lain membuat otak manusia tidak lagi merespon kesenangan pada aktivitas lain. Orang yang kecanduan merasa sulit menikmati hal-hal yang biasa mereka nikmati, seperti hiburan atau menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Hal ini tentu berdampak negatif pada seluruh kehidupan mereka.
10. Pelecehan emosional Menonton film porno dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, seperti rasa bersalah, malu, depresi, dan kecemasan. Sikap negatif ini dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan tidak mampu menjalin hubungan yang sehat. Pada akhirnya, hal ini dapat menimbulkan masalah psikologis yang serius.