Maluku -Korem 151/Kewajiban Binaiya untuk membantu Pemerintah Daerah Maluku dalam menjalankan tujuan wisata profesional. Ini untuk meningkatkan dan mempromosikan sektor wisata dan menyenangkan di Maluku,
Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Brigiier Jenderal Antoninho Rangel da Silva mengatakan bahwa ada 25 tujuan wisata standar internasional di Maluku untuk mengelola dengan manajemen profesional dan sumber daya manusia yang baik (SDM).
“Dengan cara ini, wisatawan dari asing dan lokal akan terus tiba setiap hari dan setiap tahun,” kata Danrem di sela -sela kegiatan senam umum, pada hari Selasa (25 November 2015).
Baca: Perikanan dan pariwisata mempercepat Maluku Utara
Selain mendukung pariwisata, Korem 151/Binaiya juga berperan dalam menyebarkan pelaporan positif untuk orang -orang Maluku.
Studio subkastik ini adalah salah satu penggunaan konstruksi podcast Korem 151/binaiya.
“Melalui podcast ini, kami mengundang pembicara yang berbeda untuk berdialog, menyampaikan berita positif dan termasuk generasi muda dalam pengembangan bakat, termasuk musik kecil dan tradisional, seperti jukulala,” katanya.
Menurut Danrem, Podcast telah merancang secara interaktif, dari dialog, bernyanyi bersama, hingga beberapa informasi yang dapat dicapai oleh semua Maluku, bahkan di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu contoh keberhasilannya terlihat pada peringatan 79 tahun Republik Indonesia. Pada waktu itu, Korem mengadakan upacara, diikuti dengan daya tarik paraglajte,
‘Menariknya, ada perhatian nasional dan bahkan menjadi bagian dari presentasi film yang telah dilihat oleh presiden secara langsung. Ini membuktikan seberapa besar peran Podcasta sebagai media promosi untuk pariwisata Maluku, “katanya.
Danrem, di sisi lain, mengklaim bahwa ia telah membangun fasilitas olahraga, termasuk lapangan tenis yang dapat digunakan oleh tentara dan masyarakat umum. Fasilitas ini diperkirakan akan meningkatkan sinergi dan persekutuan.
Sebagai bagian dari pelatihan olahraga, Danrem juga memulai turnamen Piala 2025 Danbrem.
Tidak hanya itu, Korem juga menjalankan banyak bangunan yang sebelumnya telah dibangun Danrem. Bangunan ini terbuka untuk penggunaan masyarakat umum. “Kami tidak melihat nilai materi, tetapi itu adalah bagian dari pedoman teritorial kami untuk mendukung kebutuhan masyarakat,” kata Danrem.