KAZAN – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada pertemuan puncak BRICS bahwa Timur Tengah berada di ambang “perang skala penuh”.
“Aksi militer yang dimulai setahun lalu di Gaza kini telah menyebar ke Lebanon. Negara-negara lain di kawasan juga terkena dampaknya,” kata Putin dalam pertemuan di Kazan yang dihadiri beberapa pemimpin dunia.
“Tingkat konfrontasi antara Israel dan Iran semakin meningkat. Semua ini memperingatkan akan adanya reaksi berantai dan membawa seluruh Timur Tengah ke ambang perang skala penuh,” kata Putin.
Ia menekankan, “Kekerasan di Timur Tengah tidak akan berakhir sampai terbentuknya negara Palestina yang merdeka.”
“Syarat utama untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di wilayah Palestina adalah menerapkan formula dua negara yang disetujui Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB,” kata presiden Rusia.
Dia menambahkan, “Ini akan membantu menyelesaikan ketidakadilan historis terhadap rakyat Palestina.”
“Sampai masalah ini terselesaikan, lingkaran setan kekerasan tidak akan bisa diputus,” katanya.
Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping, berbicara pada KTT BRICS, mengatakan: “Penting untuk terus mendorong gencatan senjata di Gaza, melanjutkan solusi dua negara dan menghentikan penyebaran perang di Lebanon.”
“Tidak ada lagi penderitaan dan kehancuran di Palestina dan Lebanon,” kata Xi.
“Kita harus bergerak maju bersama untuk membentuk kekuatan stabilisasi perdamaian dan menemukan solusi untuk mengatasi gejala dan akar masalah,” kata Xi di kota Kazan, Rusia barat daya.