KPK: Selisih Pengadaan Iklan dalam Kasus Korupsi Bank BJB Capai Rp222 Miliar

KPK: Selisih Pengadaan Iklan dalam Kasus Korupsi Bank BJB Capai Rp222 Miliar

Jakarta – Korupsi Korupsi (KPK) telah menerima pembangunan kasus periklanan di Pt. West Java Bank dan Invin atau BJB Area Lokal.

PLH. Direktur penelitian CPC, mengatakan Budmo Whawoolo, kasus ini terjadi pada tahun 2021 hingga 2023. BJB Bank di bagian CARDEC akan diterbitkan untuk mencetak, online dan media elektronik ke enam agen. Sejak itu dia menemukan serangkaian penipuan. Salah satunya adalah perbedaan antara anggaran dan bagaimana bergaul dengan media.

“Ada perbedaan dalam uang bagi mereka yang menerima agensi dan media (perbedaan antara gedung BJB), RP222 juta kp222 juta kpk, pada hari Kamis (3/13).

“BJB telah menggunakan RP222 miliar RP222 miliar RP222 miliar, yang dialokasikan, yang bekerja dengan 6 agen yang disebutkan untuk dana BJB,” lanjutnya.

Sebelum itu, BPK telah secara resmi menyatakan lima orang dalam kasus korupsi dalam iklan di BJB Bank. Salah satu dari lima tersangka adalah mantan BJB, Yudd Red Don (tahun). Kemudian, kepala Departemen Sekretaris, Viami Harto (WH).

Selanjutnya, Kin Akin Dulmanan (ID), Suitrick (S) dan Sophan Jay ke SJK) dari sektor swasta. “27 Februari 2025. CPC diterbitkan lima penelitian dan tersangka tahun, IAD, S NOK,” kata Moda.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *