JAKARTA – Perayaan Hari Santri Tahun 2024 yang diselenggarakan Pemerintah Pusat GP Ansor akan dikaitkan dengan angka 8 untuk merayakan kepemimpinan baru Republik Indonesia. Sebanyak 8 ribu 888 pegawai akan mengikuti panggilan Santri di 8 titik Banten yang akan dilaksanakan di Banten.
Ketua PP GP Ansor Addinzauharuddin mengatakan, memperingati Hari Santri merupakan bagian dari semangat bangsa Indonesia, memperingati sejarah sejarah perjuangan ulama dan santri mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan bubarnya Jihad dan perang pada 10 November. Mandi asam.
“Tidak ada yang bisa memungkiri sejarah Hari Santri dan akan selalu kita kenang sebagai perjuangan menjaga kedaulatan republik dengan uluran tangan,” ujarnya, Selasa (22/10/2024).
Peringatan Hari Santri Tahun 2024 ini merupakan hasil kerjasama dengan GP Ansor Pemda Banten. PC Ansar Pandeglang juga akan diresmikan dalam acara tersebut.
Menariknya, roll call 8.888 siswa digelar di 8 kabupaten/kota di Banten. Bersamaan dengan itu, Ansor Benten dari Lembaga Reformasi (Lapas) mendatangi OSIS yang dipimpin aktivis.
Edin menegaskan, perayaan Hari Santri bukan sekedar ritual tahunan melainkan bagian dari semangat masyarakat Indonesia untuk mengenang kisah sejarah perjuangan Ulama dan Santri mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Cara kita merayakannya dengan mengorganisir kembali gerakan ini masih berlaku hingga saat ini.” “Dulu kita biasa menjaga kemerdekaan, tapi sekarang kita menggunakan berbagai cara yang tepat untuk melindungi dan mempertahankannya,” ujarnya.
Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mempersiapkan kemenangan Indonesia di masa depan dengan memanfaatkan segala kemungkinan untuk mewujudkan visi Indonesia menuju Indonesia emas 2045 dengan proyek 8 Asta Cita. Asta Cita Prabowo-Gibran adalah tentang penguatan ideologi dan demokrasi.
Juga soal penguatan sistem pertahanan dan pemantapan kemandirian bangsa melalui kemandirian dan ekonomi kreatif. Hal ini termasuk mendorong pengembangan sumber daya manusia, mempertahankan hilirisasi dan industrialisasi, meningkatkan kesempatan kerja dan reformasi politik, hukum dan birokrasi.
Sejalan dengan Asta Cita, GP Ansor menggarap visi BISA yang memiliki empat pilar yaitu Bisnis, Inovasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pemuda. Empat pilar BISA dirancang untuk mendukung program pemerintah yang fokus pada seluruh generasi muda Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan.
“Tidak ada cara lain untuk memenangkan Indonesia selain menciptakan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.” Kami mempromosikannya dan kemudian bekerja sama dengan pemerintah. “Ini akan menjadi kekuatan besar yang dapat mempengaruhi kesejahteraan sosial dan ekonomi Indonesia,” kata Edin.