JAKARTA – Sosok calon menteri menarik perhatian publik jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024. Beberapa kali Prabowo menyambangi kediamannya, sedangkan Gibran jarang terlihat. akan muncul di depan umum untuk sementara waktu.
Hal ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai peran Gibran dalam proses pembentukan kabinet impian Prabowo. Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria Prabowo menegaskan, Subianto Gibran ikut serta dalam menentukan susunan kabinet pemerintahannya.
“Iya tentu Pak Prabowo harus ikut dalam pembentukan kabinet, tentunya bersama Wakil Presiden terpilih Mas Gibran,” kata Riza Patria seperti dikutip, Sabtu (4/5/2024).
Bukan hanya Gibran yang menjadi wakil presiden terpilih, kata Ariza, namun Prabowo juga telah mengundang seluruh pimpinan partai politik koalisi untuk membahas pembentukan kabinet.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku belum mengetahui siapa saja yang bakal masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo. Ia bersabar dan diminta menunggu pengumuman yang akan disampaikan langsung oleh Prabowo.
Mari kita wait and see. Ini hak prerogratif Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, ujarnya.
Menurut Ariza, siapa pun yang diangkat menjadi anggota kabinet adalah orang-orang profesional dan unggul yang mampu mengemban amanah yang diberikan.
“Dan untuk mewujudkan program-program yang telah dikampanyekan dalam 5 tahun ke depan”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Surat Kabar DPP Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad mengatakan, persiapan kabinet Prabowo-Gibran harus selesai sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden 2024-2029.
Presiden terpilih menargetkan H-5 (pembentukan kabinet) selesai, kata Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima, Wakil Presiden DPR mengatakan pembahasan Dewan Menteri masih sangat dinamis. Khususnya terkait nama sejumlah tokoh yang diusulkan menjadi menteri oleh partai politik pengusung.
“Khususnya nama-nama parpol, rasionya tidak jauh lebih tinggi dibandingkan dengan partai profesional, kemudian ada yang masuk dan ada yang keluar, sehingga penyesuaian akhir kabinet mungkin memakan waktu sedikit,” kata Dasko.
Karena itu, dia meminta semua pihak bersabar menunggu konfirmasi resmi mengenai keadaan kabinet. Sebab itu merupakan hak prerogratif Prabowo sebagai presiden terpilih. “Kami akan melihat bagaimana keadaan Dewan Menteri pada waktunya,” katanya.