JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) membuka 3 program studi (Prodi) baru Fakultas Kedokteran (FK) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Berikut fakta di balik dibukanya program studi ini.
Pembukaan program studi baru ini menjadi kabar baik bagi dunia kesehatan karena banyaknya kasus kesehatan yang tidak dapat diobati. Penanganan kasus yang kompleks memerlukan tenaga dokter spesialis dan sub spesialis
Baca juga: Profil AI ini merupakan program studi baru IPB untuk melahirkan profesional AI masa depan.
Karena keterbatasan jumlah dokter spesialis, FK UI pun melakukan pengembangan baru dengan membuka tiga program studi baru pada jenjang spesialis (Sp1) dan subspesialis (Sp2). Ketiga program studi tersebut adalah: Pendidikan Dokter Spesialis Darurat, Spesialis Kardiovaskular dan Spesialis Urologi yang merupakan program studi Sp2 urologi pertama di Indonesia.
Kehadiran ketiga program pendidikan di bidang kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah dokter spesialis dan sub spesialis serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Baca juga: UT Buka Prodi Baru Pajak dan Ilmu Data, Peluang Karier Menjanjikan
Selain itu, dapat membuka akses yang luas bagi masyarakat regional dan perkotaan, khususnya terhadap layanan darurat, kardiologi, dan urologi yang berkualitas.
5 fakta 3 program studi spesialis dan subspesialis baru dari FK UI1. LAM-PTK yang sah
Organisasi Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) telah melakukan uji coba akreditasi terhadap tiga program studi baru di FKUI. Dengan demikian, program studi ini dapat dipastikan memenuhi standar pendidikan kedokteran spesialis dan subspesialis.
2. Spesialis pelatihan darurat
Pembukaan program studi pelatihan kedokteran spesialis darurat akan terdiri dari delapan semester akademik. Diharapkan dengan menempuh pendidikan pada periode ini, dokter pasca sarjana gawat darurat dapat mengelola pelayanan gawat darurat khususnya resusitasi, baik sebagai dokter maupun sebagai manajer.
Lulusan spesialis darurat ini nantinya dapat bekerja di layanan pra-rumah sakit seperti Public Safety Center (PSC) di mana pasien mendapat perawatan pertama sebelum ke rumah sakit, layanan ambulans darurat di mana petugas dapat menangani pasien menular, pasien perawatan intensif, dan lainnya secara geografis. kondisi sulit, layanan rujukan darurat ke rumah sakit khusus penyakit.
Baca juga: Dibuka hingga 13 Juni 2024, UI Buka Gelar Magister Baru Industri Kreatif Terapan
Selain itu, para lulusan ini dapat memberikan layanan kebencanaan di berbagai instansi antara lain Dinas Kesehatan, Pusat Darurat Kementerian Kesehatan (COMNEX), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Nasional. Agen Pengiriman SAR. (Bazara).
3. Dokter Spesialis Kardiologi dan Dokter Spesialis Urologi
Program studi pelatihan khusus ini mempunyai masa pelatihan yang lebih singkat yaitu empat semester dan terbagi dalam tiga tahap yang diselesaikan secara komprehensif. Ketiga tahapan tersebut adalah pembekalan, pemagangan dan kemandirian.
Pada pemaparan tahap pertama, siswa tingkat Sp2 akan melakukan pembelajaran mendalam dengan materi yang telah disiapkan. Hal ini tentunya untuk menunjang pemahaman pengetahuan setiap sub spesialis.
Selain itu, mahasiswa yang telah menyelesaikan kursus pelatihannya akan ditempatkan di rumah sakit pendidikan untuk magang. Di tempat ini mereka akan mendapat pelatihan klinis dan intensif sesuai spesialisasi masing-masing.
Pada akhirnya, mahasiswa diberikan otonomi dalam pekerjaannya, namun sebagai pedoman, program ini dirancang untuk membuka kesempatan bagi peserta untuk mempersiapkan diri menjadi ahli jantung dan urologi yang terampil.
Untuk mendukung program lanjutan dan pengalaman klinis multi-tahap, peserta program juga akan berpartisipasi dalam penelitian.
Tujuan dari penelitian ini tentu saja untuk mendukung dan mengembangkan ilmu pengetahuan baru di bidang spesialis dan super spesialis. Hal ini juga memungkinkan peserta untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing.
4. Program studi subspesialisasi urologi pertama di Indonesia
Salah satu program studi baru yang dibuka oleh UI adalah Program Studi Subspesialisasi Urologi dan mungkin merupakan Program Studi Sp2 Urologi pertama di Indonesia.
Mata kuliah subspesialisasi urologi berlangsung selama empat semester dan dibagi menjadi tiga fase pendidikan komprehensif.
5. Tautan pendaftaran
Dibuka pendaftaran untuk Program Studi Pendidikan Dokter Darurat, Program Studi Subspesialisasi Kardiologi, dan Program Studi Subspesialisasi Urologi, antara tanggal 30 September hingga 27 Oktober 2024. Untuk informasi pendaftaran dan persyaratan program, kunjungi bagian admisi ya. ID halaman.
MG/Alfin Terima kasih kepada Pratama Zai