PASAMAN BARAT – Warga Passaman Barat dihebohkan dengan video bule asal Norwegia yang mengaku sebagai Rasulullah. Pria tersebut mengaku bernama Mohammed bin Abdullah alias Osama (35).
Foto/Ist
Beredar tiga video, pertama video TikTok, video berdurasi satu menit 25 detik video Osama mengucapkannya dalam bahasa Inggris. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
“Dan gunakan nama aslimu, aku ingin memberitahukan kepada orang-orang bahwa satu-satunya nama yang Allah berikan kepadaku adalah Rasulullah karena aku adalah Utusan Allah sebelum akhir dunia,” kata pria berkaos biru itu sambil memegang mikrofon. . .
Lalu ada laki-laki di belakang yang memakai topi hitam, kemeja kotak-kotak, dan sarung, lalu ada perempuan berjilbab yang sedang merekam video.
Dalam video tersebut Osama mengaku dirinya seorang nabi, siapa pun yang mengingkari saya adalah kafir, siapa pun yang mengingkari saya adalah dajjal.
Aku diutus Allah kepadamu untuk memberantas fitnah Dajjal dari muka bumi dan mempersatukan umat.
“Ini saya sebagai utusan kami, menyampaikan pesan kami kepada Anda, jagalah orang-orang. Itu adalah firman langsung dari Allah, yaitu kalimulah. “Perkataan dari Allah ini ruhulullah, ruh Allah ini adalah Rasulullah dan kami tunjukkan kepadanya dalam mimpi yang kami (Allah) berikan kepadanya bahwa dia adalah kedatangan Almasih Isa (saw), Isa,” ujarnya.
Kemudian dia menambahkan, dan ini adalah peringatan bagi kalian semua. Saya adalah pemimpin rakyat. Saya di sini untuk menyatukan orang-orang. Saya di sini bukan untuk menyakiti.
“Saya satu-satunya yang membawa firman dari Tuhan. Saya dipilih oleh Tuhan. Seluruh umat harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Artinya ketaatan kepada Allah dan ketaatan kepada Rasul-Nya, ujarnya.
Osama melanjutkan, bukumu sudah berisi firman Tuhan, bacalah buku Tuhan. Kitab Allah mengatakan Ati’laha wa ati’urrasul. “Dan Kami, Allah, berfirman dalam Surat Al-Imran ayat 1, 79, bahwa Allah memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara para Rasul-Nya,” ujarnya.
Video dua wanita bercadar tersebut mengaku mendapat wahyu dari Allah dan memimpikan akhir zaman. Dalam video tersebut, wanita tersebut bersumpah menggunakan kitab suci dan menyatakan siap dilaknat jika mimpinya terbukti bohong.
Saya siap dikutuk dan mati semalaman jika saya berbohong,” kata perempuan itu.
Berdasarkan informasi warga, dia merupakan juru bicara utama kelompok yang mengatasnamakan Ruqayya binti Muhammad alias Si Susila.
Sedangkan video kedua dan ketiga berisi mubahala atau sumpah ajaran mereka dinyatakan sesat.
Akibat video tersebut viral, polisi menggeledah lokasi Passaman Barat. Polres Pasaman Barat bersama Tim Pemantau Kepercayaan Masyarakat (Pakem) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pasaman Barat memantau keberadaan mereka karena diduga menyebarkan aliran sesat.
Mereka ditemukan di Wisma Bankah Tarok, Jorong Kampung Kubadak, Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. Ada tujuh orang di sana, tiga anak-anak dan empat orang dewasa.
Kapolsek Passaman Barat AKBP Agung Tribawanto membenarkan telah menangkap tujuh warga asing terkait video tersebut.
“Memang ada tanda-tanda penyebaran aliran sesat. “Tim Pakem dan MUI Passaman Barat sedang menangani kasus tersebut,” ujarnya, Kamis (17/10/2024).
WNA yang ditangkap tersebut terdiri dari warga negara Inggris dan Norwegia yakni Anaya Kaur (6) asal Inggris, Priya Kurjee (37) asal Inggris, Muhammad Abdullah Sufiyan (1) asal Inggris, Khadijah (3) asal Inggris, Osama (35) asal Norwegia, Creelan (39) dari Inggris dan Sianna (8) dari Inggris.
“Dari hasil verifikasi dokumen tujuh orang WNA yang sah secara administratif berdasarkan hasil paspor yang diperolehnya dari petugas imigrasi Agam,” ujarnya.
Namun, kata Agung, saat ditanya salah satu warga asing atas nama Osama alias Mohammed Bin Abdullah, kedatangan di Passaman Barat itu untuk mengucapkan baiat kepada Mohammed Kosim yang saat ini masih berada di Jakarta untuk menjadi Imam Mahdi.
Osama yang juga dikenal dengan nama Muhammad Bin Abdullah mengatakan, kehadirannya di Kabupaten Passaman Barat didasari oleh mimpinya untuk bertemu dengan Allah dan diperintahkan untuk berjanji kepada Muhammad Qasim untuk menjadi Imam Mahdi sebagai pemimpin umat Islam, jelasnya.
Ketujuh WNA tersebut kini telah dibawa ke Kantor Imigrasi Agam untuk menghindari gangguan masyarakat dan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.