FEB Unair dan Yatim Mandiri Bangun Instrumen Pengukuran Program Berbasis SROI

FEB Unair dan Yatim Mandiri Bangun Instrumen Pengukuran Program Berbasis SROI

Surabaya – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Erlang (Unair) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bekerja sama dengan Yatim Mandiri. Konten ini mengacu pada penyajian kegiatan yang bermanfaat secara sosial. Analisis SROI Berbasis SDG Program Pengembangan Yatim Mandiri: Kajian Kelompok Peternakan Peternakan Domba di Desa Sambarsawit Kecamatan Megatan Kabupaten Sidorejo dengan Program Studi Ekonomi Islam.

Kegiatan di kantor pusat Graha Yatim Mandiri ini dihadiri oleh 7 orang perwakilan FEB Unair dan 7 halaman Yatim Mandiri dari biro program dan biro RnD. Pengabdian kepada masyarakat ini telah mendapat dukungan dan pendanaan dari FEB Unair dengan Skema Wajib Fakultas tahun anggaran 2024.

“Alhamdulillah kami berhasil menjalin kerjasama yang baik dengan Yatim Mandiri. “Kami berharap kerjasama dengan akademisi ini dapat bermanfaat bagi Yatim Mandiri untuk mendapatkan laporan impact assessment dari setiap program sehingga program yang dilaksanakan dapat berkesinambungan dan berkesinambungan dalam jangka panjang,” kata ketua tim Sulistya, Jumat (18/10) Rusgianto . /2024).

Program pengabdian ini dimaksudkan untuk membantu Yatim Mandiri Sansthan dalam membuat laporan penilaian dampak untuk keberlanjutan programnya. Hal ini mengingat pentingnya laporan penilaian dampak dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan laju penghimpunan zakat.

Hal ini akan fokus pada pengembangan alat penilaian dampak menggunakan pendekatan laba atas investasi sosial (social return on investment/SROI) untuk investasi layanan masyarakat. Pembuatan alat SROI dilakukan dalam enam tahap. Pertama, tentukan ruang lingkup dan identifikasi pemangku kepentingan. Kedua, buat peta pengaruh.

Ketiga, buktikan dampak dan berikan nilai. Keempat, menentukan nilai (monetisasi) dampak. Kelima, menghitung rasio SROI. Keenam, pelaporan penggunaan dan pelaksanaan.

Tim peneliti kemudian memberikan pelatihan dan pendampingan dalam menghitung SROI. Berikutnya adalah agenda terakhir yaitu pelatihan dan pendampingan pembuatan laporan penilaian dampak SROI berbasis teknologi.

Evaluasi terhadap program pengabdian ini akan dilakukan secara berkala dengan menyampaikan laporan kegiatan di akhir kegiatan. Dengan adanya analisa SROI ini, kami berharap Yatim Mandiri sebagai mitra binaan dapat menilai dampak dari setiap program sehingga program yang dilaksanakan dapat bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.

Fakih, ketua program pemberdayaan, menyambut baik kegiatan tersebut karena bermanfaat bagi Yatim Mandiri. Kegiatan ini dapat berupa laporan penilaian dampak untuk program jangka panjang.

Kami berharap pemberian layanan ini menjadi langkah awal yang baik bagi Yatim Mandiri dalam menyusun laporan kajian dampak. Dengan bantuan studi dampak SROI, kami berharap lembaga pelaksana program pemberdayaan dapat mengevaluasi dan menghidupkan kembali program tersebut sehingga tujuan pemberdayaan dapat terwujud yaitu. meningkatkan kesejahteraan Mushtaq.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *