JAKARTA – Artroplasti lutut unicompartmental (UKA) diperkenalkan sebagai inovasi bedah ortopedi untuk mengatasi nyeri dan keterbatasan mobilitas pada sendi lutut.
Baca juga: Dokter Temukan Penyebab Kematian Pasien Pertama Penerima Transplantasi Jantung Babi
Berbeda dengan prosedur penggantian lutut konvensional, UKA berfokus pada penggantian hanya bagian sendi lutut yang rusak, sehingga meminimalkan dampak terhadap jaringan sehat di sekitarnya.
Frankie Hartono, spesialis ortopedi RS Siloam UK UKA, adalah prosedur pembedahan yang dirancang untuk mengganti satu bagian sendi lutut yang rusak saja tanpa menghilangkan bagian lutut dan ligamen yang sehat.
Gejala yang biasanya menunjukkan seseorang membutuhkan UKA antara lain nyeri lutut kronis yang tidak membaik dengan pengobatan klasik seperti obat anti inflamasi dan terapi fisik. Nyeri ini sering dialami saat beraktivitas seperti berjalan atau berdiri dalam jangka waktu lama, dan mungkin disertai rasa kaku dan bengkak.
Selama operasi UKA, dokter bedah membuat sayatan sekitar 7 hingga 10 sentimeter di bagian dalam lutut untuk mendapatkan akses ke area yang rusak.
Setelah sayatan, bagian tulang dan tulang rawan yang rusak dikupas tipis-tipis, dan implan UKA yang terbuat dari logam titanium dimasukkan ke dalam lutut, melepaskan cangkang dan mempertahankan aslinya. struktur sendi lutut.
Prosedur ini dirancang untuk meminimalkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya, sehingga menghasilkan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan prosedur yang lebih invasif seperti TKA.
Dalam hal hasil jangka panjang, UKA seringkali memberikan hasil yang lebih baik dalam hal fungsi sendi dan rasa alami.
Pasien yang menjalani UKA biasanya mempertahankan lebih banyak fungsi alami sendi, sehingga dapat membantu mereka kembali ke aktivitas normal dengan lebih cepat. Namun perlu diperhatikan bahwa UKA hanya cocok untuk pasien dengan keterlibatan sendi terbatas pada satu segmen.
Proses pemulihan pasca UKA meliputi terapi fisik untuk memperkuat otot dan mengembalikan mobilitas sendi lutut.