JAKARTA – Pasar mobil listrik China sedang “panas”! Dominasi pabrikan lokal seperti BYD dan SAIC-GM-Wuling membuat banyak pabrikan global resah.
Raksasa otomotif seperti Toyota, Volkswagen dan Honda bahkan terpaksa memberhentikan staf mereka di Tiongkok karena penjualan mereka anjlok.
Hyundai pun merasakan dampaknya. Penjualannya di China terus menurun sejak 2017 dan pangsa pasarnya kini hanya 1,2%. Namun, Hyundai tidak menyerah begitu saja!
Strategi efektif Hyundai kuasai pasar China
Hyundai telah menyusun strategi efektif untuk memenangkan kembali hati konsumen Tiongkok:
1. Mobil listrik khusus Tiongkok: Hyundai akan meluncurkan mobil listrik yang dirancang khusus untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen Tiongkok. Mobil ini akan menampilkan teknologi dan desain yang canggih dan inovatif.
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan di Shanghai: Hyundai telah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) independen di Shanghai. Pabrik ini akan menjadi pionir inovasi Hyundai di China.
3. Kolaborasi dengan perusahaan lokal: Hyundai bekerja sama dengan perusahaan teknologi lokal seperti Thundersoft dan Jianzhi Robotics untuk mengembangkan teknologi canggih untuk mobil listrik mereka.
Optimisme Hyundai Yang Feng, CEO pabrik R&D Hyundai di Shanghai, optimistis strategi ini akan mengembalikan Hyundai ke puncak pasar mobil listrik China. Dengan menggabungkan keahlian manufaktur global Hyundai dengan teknologi lokal Tiongkok, mereka yakin dapat menciptakan mobil listrik yang berdaya saing dan diminati konsumen.
Baca juga: Hyundai Santa Fe: Berani Melawan Lambatnya Pasar Mobil Indonesia?
Apakah strategi ini akan berhasil? Bisakah Hyundai merebut pasar mobil listrik yang sangat kompetitif di Tiongkok? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Namun, dengan strategi yang terfokus dan inovasi yang berkelanjutan, Hyundai memiliki peluang besar untuk kembali meraih kejayaan di negeri TiraiBambu.
