Banyak yang Tidak Percaya, Astronot Siap Pancing Alien Keluar dari Sarangnya

Banyak yang Tidak Percaya, Astronot Siap Pancing Alien Keluar dari Sarangnya

NEW YORK – Para ilmuwan baru-baru ini mengamati tata surya lain dengan harapan menemukan teknologi alien. Mereka mencari sistem selama 28 jam menggunakan Allen Telescope Array, tetapi tidak menemukannya.

BACA JUGA – NASA Luncurkan Mars Rover, Mulai Pencarian Alien

Namun, seperti dilansir Wion News, mereka yakin kita akan melihat alien saling mengirimkan sinyal di tahun-tahun mendatang.

Sistem Trappist-1 dikatakan sebagai salah satu tempat terkaya untuk mencari kehidupan di luar bumi.

Sistem ini adalah bintang katai merah dingin yang terletak sekitar 40 tahun cahaya. Beberapa planet mengorbit bintang tersebut dan para ilmuwan berpendapat kondisinya cocok untuk kehidupan.

Setelah pencarian panjang untuk sistem Trappist-1, hasil yang diharapkan tidak tercapai. Namun, para ilmuwan berpendapat mereka perlu mendeteksi sinyal luar angkasa di masa depan.

Penelitian ini dilaporkan dalam makalah yang diterima untuk dipublikasikan di Astrophysical Journal. Artikel tersebut sekarang tersedia online dalam bentuk pra-cetak, berjudul ‘TRAPPIST-1 Radio Technosignature Search with the Allen Telescope Array’.

Selama pencarian selama 28 jam, mereka menemukan okultasi planet, atau PPO, yang terjadi ketika planet-planet bergerak di depan satu sama lain. Para ilmuwan berharap jika hal ini terjadi, sinyal radio akan dikirim antar planet dan diperkirakan akan ditangkap.

Mereka menemukan banyak tanda, tetapi tidak ada seorang pun yang keluar dari antara orang-orang itu. Jutaan sinyal potensial dipantau, dan 11.000 di antaranya dianggap menjanjikan untuk analisis lebih rinci. Sekitar 2.264 rambu tersebut dibuat selama periode PPO.

Meskipun sinyal yang diinginkan belum ditemukan, para ilmuwan berupaya menyempurnakan metode untuk mempersempit area fokus dan waktu agar suatu hari nanti dapat menemukan kehidupan di luar bumi.

Nick Tusay, seorang mahasiswa peneliti di Penn State University, mengatakan penelitian tersebut menunjukkan bahwa “kita semakin dekat untuk mendeteksi sinyal radio yang mirip dengan sinyal yang kita kirim ke luar angkasa.”

“Sebagian besar penelitian mengasumsikan adanya suatu niat, sebagai sinyal bahwa penerima kami memiliki sensitivitas terhadap ambang batas minimum daya pancar melebihi apa yang kami pancarkan secara tidak sengaja,” tambahnya.

Dia percaya bahwa peralatan yang lebih baru, seperti Square Kilometer Array (SKA) yang akan datang, akan mampu “mendeteksi sinyal dari peradaban alien yang berkomunikasi dengan peradaban luar angkasa mereka.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *