NEVADA – Pergerakan lempeng tektonik bumi adalah salah satu proses paling mendasar yang membentuk planet kita, dan mengamati evolusinya dari waktu ke waktu secara geologis memberikan perspektif menarik mengenai dinamika planet.
Video berdurasi satu menit yang menunjukkan pergerakan lempeng tektonik selama 1,8 miliar tahun terakhir ini adalah cara yang sangat mengesankan untuk memahami bagaimana Bumi berubah seiring waktu.
Seperti dilansir IFL Science, video tersebut diawali dengan peta lempeng tektonik modern yang menampilkan seluruh benua yang kita kenal sekarang, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Antartika.
Pergerakan benua dan terbentuknya Pangaea:
Dalam hitungan detik, benua-benua tersebut mulai bergerak dan bergabung menjadi benua super raksasa yang dikenal dengan nama Pangaea. Ini terjadi sekitar 335 juta tahun yang lalu, pada akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum.
Seiring berjalannya waktu, Pangaea mulai terpecah menjadi benua-benua yang lebih kecil, yang akhirnya membentuk benua-benua modern. Video ini menunjukkan bagaimana benua seperti Laurasia dan Gondwana terpecah, serta terbentuknya benua super seperti Rodinia sekitar 1,35 miliar tahun yang lalu.
Periode “Miliaran Tahun yang Membosankan”:
Video tersebut juga memperlihatkan perubahan pendapat mengenai apa yang disebut periode “miliar tahun yang membosankan”. Dulunya dianggap sebagai masa stabilitas tektonik, model terbaru menunjukkan bahwa periode ini sebenarnya mencakup aktivitas geologi yang dinamis, meskipun mungkin tidak seaktif periode lainnya.
Akhir video:
Video diakhiri dengan peta lempeng tektonik modern, yang menekankan bahwa meskipun perubahan geologis terjadi secara perlahan dalam skala waktu manusia, proses ini terus berlanjut dan terus-menerus membentuk permukaan bumi.
Memahami pergerakan lempeng tektonik membantu kita memahami sejarah bumi, termasuk pembentukan benua, gunung, dan lautan. Ini juga memberikan informasi tentang bagaimana proses geologi seperti gempa bumi, vulkanisme, dan pembentukan gunung terjadi.
Pergerakan lempeng juga mempengaruhi iklim dan ekosistem. Misalnya saja, terbentuknya pegunungan dapat mempengaruhi pola cuaca dan iklim regional, serta sebaran flora dan fauna.
Dengan menggunakan data geofisika terkini dan perangkat lunak simulasi yang lebih canggih, para ilmuwan dapat memperbarui dan menyempurnakan model sebelumnya, sehingga memberikan pandangan yang lebih akurat tentang evolusi dan aktivitas tektonik Bumi.
Video ini tidak hanya merupakan alat visual yang menarik, tetapi juga merupakan hasil penelitian ilmiah yang mendalam dan teknologi canggih. Hal ini membantu kita memahami betapa dinamis dan terus berubahnya planet kita, meskipun perubahan tersebut terjadi dalam skala waktu yang sangat lama.