Kantor berita resmi Fars, yang dijalankan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, melaporkan beberapa ledakan di ibu kota, Teheran.
Media non-pemerintah juga melaporkan tiga ledakan berturut-turut di sebelah barat Teheran, yang penyebabnya masih belum diketahui.
Tentara Israel kini telah mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan terhadap ibu kota Iran.
Berikut pernyataan lengkap yang dikeluarkan juru bicara Arab Avichay Adraee: “(Pasukan Israel) saat ini menyerang sasaran militer yang tepat di Iran sebagai tanggapan atas serangan rezim Iran terhadap Negara Israel dalam beberapa bulan terakhir.”
“(Militer Israel) dalam keadaan siaga ofensif dan defensif saat kami memantau perkembangan di Iran dan proksinya. “(Militer Israel) terus-menerus menilai situasi dan belum ada perubahan dalam instruksi Iran pada tahap ini. Komando Front Dalam Negeri,” kata juru bicara itu.
“Kita harus terus waspada dan mengikuti perintah Home Front agar kita bisa segera mengupdate populasinya,” jelas Adraee.
Dia mengatakan Al Jazeera akan memberikan informasi lebih lanjut.
Ledakan juga dilaporkan terjadi di ibu kota Suriah, Damaskus, ketika pertahanan udara Suriah terus mencegat sasaran musuh, menurut kantor berita negara SANA.
Surat kabar Lebanon Al Mayadeen juga mengatakan korespondennya di Irak melaporkan mendengar ledakan di pinggiran provinsi Diyala dan Salah Al-Din.
Seperti yang kami laporkan, ledakan besar juga terjadi di luar ibu kota Teheran di Iran.
Akibat serangan militer Israel, 41 orang tewas dan 133 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
“Unit tanggap krisis Lebanon telah mencatat 125 serangan udara dan insiden penembakan selama 24 jam terakhir, sebagian besar terkonsentrasi di Lebanon selatan dan provinsi Nabatieh,” kata kementerian tersebut.
“Beberapa serangan besar melanda kota Khiam di Lebanon selatan, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya,” kata media pemerintah Lebanon.
Kematian pada Jumat (25/10/2024) tersebut membuat jumlah korban tewas dalam konflik Israel dan Hizbullah tahun lalu menjadi 2.634 tewas dan 12.252 luka-luka.