JAKARTA – Untuk pertama kalinya, PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) dengan dukungan PT Krakatau Baja Industrial sebagai pemasok bahan baku baja canai dingin (CRC) akan mengekspor Nexalume aluminium zinc clad steel (BJLAS) dengan menggunakan pengiriman curah. dari Pelabuhan Priok Tanjung, Jakarta Utara menuju Kanada, Senin (7/10/2024).
Vice President PT Tatalogam Group Stefanus Koesvandi melalui Rendro Fernando, General Producer PT Tata Metal Lestari, mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mengekspor produknya ke 20 negara. Namun kali ini benar-benar berbeda karena metode pengirimannya menggunakan metode break massal send untuk melipatgandakan jumlah produk yang dikirim.
“Pengiriman hari ini sangat istimewa karena kami mengirimkannya dalam jumlah besar. Total kali ini kami mengirimkan tepat 3.008 ton BJLAS Nexalume senilai US$3.090.000 atau sekitar Rp48 miliar lebih. “Kami hari ini mengirimkannya dari pelabuhan Tanjung Priok langsung ke pelabuhan Hamilton di Kanada dengan kapal MV Michigan Federal,” kata Rendra.
“Dulu dengan metode pengiriman container, kami hanya bisa mengirimkan sekitar 24 ton dalam satu kontainer. Sedangkan dengan metode pengiriman curah, kami bisa langsung mengirimkan lebih dari 3.000 ton dalam sekali pengiriman. produk, lanjutnya : kami berharap produk kami dapat sampai di tujuan tepat waktu dan dapat segera digunakan oleh pelanggan.
Sementara itu, Rendra juga menjelaskan, dalam pengiriman kali ini pihaknya telah memenuhi 11 spesifikasi agar produk dapat diterima di pasar global. Spesifikasi tersebut sesuai dengan standar ASTM (American Society for Testing and Materials) yang diperoleh PT Tata Metal Lestari melalui tenaga ahli independen. Profil tersebut menunjukkan bahwa industri baja lapis nasional dapat dikembangkan secara global melalui PT Tata Metal Lestari dengan dukungan PT Krakatau Baja Industry sebagai pemasok bahan baku.
Kami telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan pasar global, termasuk regulasi CBAM atau regulasi yang ditetapkan Uni Eropa untuk mengatasi kebocoran karbon. Oleh karena itu, baja lapis kami yang ramah lingkungan dapat diterima di luar negeri. Namun demikian, kami menggunakan kapasitas produksi sebesar 225.000 ton per tahun dengan merek Nexalume, Nexium dan Nexcolor terutama untuk memenuhi kebutuhan nasional sehingga dapat mendukung pembangunan dalam negeri. “Namun ke depan kami memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas dengan mesin continuous coating baru kami agar kami dapat fokus memenuhi kebutuhan ekspor,” tegas Rendra.
Berbicara dalam kesempatan tersebut, perwakilan PT Krakatau Baja Industrial (Krakato Steel) Mohammad Noranta Putra mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya ekspor PT Tata Metal Lestari untuk memasuki pasar global. Sebagai pemasok dalam negeri seluruh bahan baku baja lapis produksi PT Tata Metal Lestari, Putra berharap kedua perusahaan dapat terus memperkuat sinergi untuk memulihkan neraca perdagangan nasional.
Kapasitas produksi baja Krakatu khususnya di CRM kami sekitar 800.000 ton per tahun. Kita alokasikan 10 sampai 15 persen untuk ekspor. “Dan sekarang kami fokus pada ekspor tidak langsung seperti yang kami lakukan sekarang dengan PT Tata Metal Lestari,” jelasnya.
Untuk itu, ke depan kita berharap industri dalam negeri seperti PT Tata Metal Leicester dan PT Krakatau Steel dapat bersinergi untuk memulihkan neraca perdagangan nasional. Jadi dengan sistem mekanisme seperti itu, ekspor bebas, bisa sangat membantu. Putra menjelaskan, masa depan (“industri baja nasional”) lebih berkelanjutan dan lebih giat di tengah tantangan kondisi global saat ini.