TEHERAN – Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Israel pada Selasa (10 Januari 2024) bersamaan dengan majunya tentara Israel ke Lebanon.
Serangan tersebut merupakan pembalasan atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan besar-besaran di selatan Beirut, dan terjadi bersamaan dengan serangan Israel di perbatasan Lebanon.
Selama beberapa minggu terakhir, terjadi perpecahan antara kelompok konservatif dan liberal di negara Iran, mengenai bagaimana menanggapi pembunuhan Haniyya oleh Israel ketika pemimpin Hamas berada di Teheran dan pembunuhan beberapa pemimpin. Hizbullah termasuk Nasrallah.
Pembunuhan Haniyeh dianggap sebagai kegagalan keamanan besar bagi Iran, dimana Teheran tidak menanggapi pembunuhan tersebut selama berbulan-bulan.
Delegasi Iran di PBB membela serangan Iran pada hari Selasa, dengan mengatakan bahwa itu adalah langkah yang sah, masuk akal dan sah melawan aktivitas teroris yang dilakukan oleh Israel.
Kedutaan Besar Iran menekankan: “Jika pemerintah Yahudi berani membalas dendam atau melakukan lebih banyak tindakan jahat, akan ada reaksi buruk di masa depan.
Dalam pernyataannya mengenai serangan rudal tersebut, IRGC juga memperingatkan Israel bahwa mereka akan diserang lagi jika membalas.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan peringatan Iran kepada AS “tidak benar”.
Dalam pengumuman yang dikeluarkan oleh IRGC, mereka menekankan: “Kami melakukan serangan di tengah wilayah pendudukan. Jika pemerintah Yahudi mencoba menanggapi serangan Iran, mereka akan menghadapi reaksi yang mengerikan”.
Sementara itu, Perlawanan Islam di Irak, kelompok induk dari kelompok bersenjata Irak yang terkait dengan Iran, telah memperingatkan Amerika Serikat bahwa mereka akan menyerang pangkalan militernya di Irak dan Timur Tengah jika Washington melakukan kemungkinan pembalasan terhadap Iran.
Juru bicara militer Israel Hagari mengatakan serangan Iran akan mempunyai konsekuensi.
“Kami sangat waspada terhadap keamanan dan serangan,” kata Hagari dalam sebuah program televisi, Selasa.
Dia berkata, “Kami akan melindungi rakyat Israel. Serangan ini akan membuahkan hasil. Kami punya rencana dan kami akan bertindak di mana pun dan kapan pun kami memutuskan.”
Pada hari Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memposting pesan video kepada rakyat Iran, mengatakan rezim akan diubah “lebih cepat dari perkiraan semua orang.”