Asahan – Jumat (1/11/2024) malam, ribuan rumah hancur akibat banjir di wilayah Asahan, Sumatera Utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 1.247 rumah terdampak di Desa Sei Dua Hulu dan Desa Simpang Empat di Kecamatan Simpang Empat.
(5.623 orang terdampak, sebagian diantaranya kehilangan tempat tinggal), kata Kepala Pusat Media dan Komunikasi NPP PB Abdul Muhari dalam pengumumannya, Sabtu (2/11/2024).
Ia mengatakan, kejadian tersebut juga merusak jembatan, tempat ibadah, dan lain-lain seperti erosi. Abdul Muhari mengatakan siang tadi air mulai surut.
Sebanyak lima tenda yang didirikan BPBD Kabupaten Asahan di Pasar Traktor Dusun XV sudah mulai ditarik seiring warga secara bertahap kembali ke rumah masing-masing.
Dikatakannya, hingga saat ini BPBD Kabupaten Asahan telah melakukan investigasi di lapangan dan bekerja sama dengan instansi pemerintah daerah lainnya di wilayah tersebut untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan masyarakat terdampak.
BNPB mengimbau warga di wilayah tersebut, khususnya di Kabupaten Asahan, mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025.
Untuk mempersiapkannya, warga dapat menyiapkan timbunan peralatan dan menyimpan dokumen serta barang berharga di tempat yang aman, serta menyiapkan rencana evakuasi darurat jika diperlukan, ujarnya.