Temuan Ini Jadi Petunjuk Ilmuwan Ungkap Kehidupan Lain di Dasar Laut

Temuan Ini Jadi Petunjuk Ilmuwan Ungkap Kehidupan Lain di Dasar Laut

LONDON – Tim peneliti telah menemukan kehidupan makroskopis di bawah dasar laut, juga mengisyaratkan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan membuat penemuan luar biasa tentang kehidupan hewan di bawah dasar laut pada kedalaman 2.500 meter.

Penemuan hewan di dekat sistem ventilasi hidrotermal yang dalam menantang teori bahwa hanya mikroba yang menghuni wilayah bawah laut di dasar laut dan menunjukkan bahwa sebagian besar kerak bumi mungkin mengandung bentuk kehidupan yang kompleks.

Penemuan ini membuktikan bahwa kehidupan mulai terbentuk bahkan dalam kondisi paling ekstrem sekalipun, dan meningkatkan harapan untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.

Kehidupan makroskopis telah ditemukan oleh tim peneliti di bawah dasar laut dalam, salah satu lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications, dan untuk mengidentifikasi hewan tersebut, tim menggunakan kendaraan SuBastian yang dioperasikan dari jarak jauh di kapal penelitian Falkor (juga).

Tim melakukan penyelidikan di kedalaman sekitar 8.250 kaki (2.515 meter) di bawah air di bagian timur Samudera Pasifik.

“Hasil kami menunjukkan bahwa kehidupan hewan di lautan tidak terbatas pada apa yang kita lihat di permukaan dasar laut, namun kehidupan hewan meluas hingga ke kerak laut dangkal,” kata rekan penulis studi Sabine Gollner. peneliti di Institut Penelitian Kelautan Kerajaan Belanda, berbicara dengan Gizmodo.

“Belum diketahui seberapa besar rongga yang ada di dasar laut dan seberapa dalamnya. Habitat dasar laut juga mungkin sangat penting bagi suksesi ventilasi hidrotermal, karena habitat dasar laut dan bawah laut saling berhubungan,” tambah Gollner.

Dalam penemuan ini, para ilmuwan menemukan hewan mirip cacing tabung yang menggeliat di rongga bawah dasar laut.

Tim secara khusus menemukan cacing tabung R. pachyptila dan O. alvinae, serta siput B. thermophilus, serta cacing beraneka ragam dan batu.

“Eksplorasi biosfer hewan bawah air baru saja dimulai,” tulis kelompok tersebut.

“Upaya ini akan mengarah pada pemahaman yang lebih baik mengenai biogeokimia, ekologi dan evolusi ventilasi hidrotermal serta implikasinya terhadap keanekaragaman hayati dan konektivitas global, sehingga berpotensi meningkatkan pengelolaan ventilasi hidrotermal bawah permukaan dan kerak dasar laut,” tambahnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *