Jakarta – Ronggolawe berperan penting dalam kehidupan Raden Wijaya saat memimpin pendirian Kerajaan Majapahit. Pria yang dianggap sebagai perwira pemberani dan mempunyai ilmu kesaktian yang tinggi ini adalah putra Arya Viraraja, letnan Sumenep.
Sebagai sahabat, Arya Wiraraja sangat dekat dengan Raden Wijaya. Jadi seperti ayahnya, Ronggolawe juga mempunyai hubungan dekat dengan Raden Wijaya.
Hubungan Arya Wiraraja dan Raden Wijaya sudah ada sejak Kerajaan Singasari pada masa pemerintahan Raja Kertanegara. Saat itu, Arya Wiraraja juga merupakan pejabat penting di Keraton Singasari, sebelum dipindahkan oleh Kertanagar ke Sumenep, Madura.
Sedangkan Ronggolawe dan Nambi merupakan individu yang berperan dalam perjuangan Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit.
Kisah ini ditulis oleh Slamet Muljana dalam buku “Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit”. Perkenalan antara Raden Wijaya dan Ronggalawe diawali atas perintah Arya Wiraraja ketika ia meminta putranya untuk membawa putri Tribhuwan dari Sumenep ke Majapahit.
Diantar utusan Raden Wijaya, Banyak Kapuk dan Mahisa Pawgal, Ronggalawe akhirnya bertemu dan berkenalan dengan teman ayahnya Raden Wijaya.
Ranggalawe dikenal sebagai sosok yang kuat dan pemberani, namun ia juga dikenal cukup ceroboh dan gegabah.
Dalam diskusi mengenai strategi perang, ia terbukti sebagai ahli taktik yang terampil, dan dalam pertempuran ia adalah seorang pemberani yang lincah dalam menggunakan senjata dan terampil dalam bergerak.
Ucapannya yang tinggi kepada Kisi juga terlihat dari percakapannya dengan Sagar Vinotan dan diskusi tentang strategi mengusir tentara Tartar.
Dalam diskusi tersebut, Ronggalawe tak segan-segan berbicara lantang kepada Raden Wijaya.
Namun terlepas dari kekasarannya tersebut, tokoh Ronggalawe dikenal sebagai sosok yang memiliki tekad besar dan berani mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Raden Wijaya.
Ronggalawe juga memiliki sikap jujur, berani mengutarakan pendapatnya tanpa penundaan. Namun tidak jarang sikapnya menimbulkan kontroversi dengan Raden Wijaya dan banyak petinggi lainnya.
Ronggalawe juga berperan dalam mengangkut kuda Arya Wiraraja saat pasukan Raden Wijaya hendak menyerang Jayakatwang di Daha, Kediri.
Sebanyak 27 ekor kuda didatangkan Ronggalawe dari Madura.
Ronggalawe kembali ke Majapahit dengan membawa kuda milik ayahnya. Sementara itu sang ayah kemudian berpisah. Arya Wiraraja, untuk membantu temannya, membawa pasukan Madura ke Majapahit untuk persiapan penyerangan ke Kediri.
Dari sini terlihat jelas bahwa Ronggalawe dekat dengan Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit, berkat ayahnya.
Ayahnya pun menyelamatkan Raden Wijaya dan memberinya perlindungan saat ia melarikan diri dari Jayakatwang dan pasukannya saat menyerbu Singasari.