JAKARTA – Menarik mengetahui sejarah pendidikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dipercaya menjadi Menteri Koordinator (Menko) infrastruktur dan pembangunan daerah di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.
AHY merupakan salah satu mantan menteri era Joko Widodo (Jokowi) yang kembali menjabat di pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bedanya, ia tak lagi menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Tata Ruang (ATR), melainkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah.
Baca juga: Sebagai Menko Infrastruktur, AHY akan berkantor di Eks Gedung Kemenko Marves
Di latar belakangnya, AHY berasal dari keluarga terpandang. Selain ayahnya yang dikenal sebagai Presiden ke-6 RI, ibunya, Kristina Herrawati, merupakan putri dari Sarwo Edhie Wibowo, seorang tokoh militer kondang yang berperan dalam menumpas G30S/PKI.
Selain statusnya, banyak orang yang penasaran dengan latar belakang AHY, termasuk riwayat pendidikannya. Simak ulasan berikut untuk itu.
Pendidikan Sejarah Dan Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lahir pada 10 Agustus 1978 di Bandung, Jawa Barat. Sejak kecil, ia sering berpindah-pindah kota karena akan melanjutkan pekerjaan dan pendidikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Pertama Kali Menko, AHY Akan Belajar ke Luhut
Melihat kondisi tersebut, AHY beberapa kali hampir pindah sekolah, termasuk ke Timor Timur saat ayahnya sedang bertugas militer di sana. Sekitar tahun 1984-1988 ia pindah ke SD Kuntum Wijaya Kusuma Jakarta Timur.
AHY kemudian pindah lagi ke David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia bersekolah di SMPN 5 Bandung.
Lagi-lagi karena harus mengikuti tugas ayahnya, AHY pindah ke SMPN 20 Jakarta Timur. Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk masuk ke SMA Taruna Nusantara.
Baca Juga: Resmi Menjabat Menko Infrastruktur, AHY Masih Pelajari Apa Tugasnya
Pada tahun 1997, AHY menyelesaikan pendidikannya dengan status lulusan terbaik dan berhasil meraih Emas Garuda Trisakti Tarunatama. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya sebagai prajurit di Akademi Militer (Akmil).
Setelah beberapa kali menjalani pelatihan di Akademi Militer, AHY berhasil meraih penghargaan tertinggi pada tahun 2000. Prestasi tersebut membuatnya berhak mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Setelah keluar dari Akademi Militer, AHY mulai meniti karir di dunia militer. Sembari menjalankan tugasnya sebagai prajurit, ia terus memperkaya diri dengan tambahan ilmu di berbagai bidang.
Situs resmi Partai Demokrat menyebutkan, AHY mengikuti Sekolah Dasar Cabang Infantri dan Kursus Intel Tempur setelah lulus Akademi Militer. Pada tahun 2008 ia juga mengikuti kursus Scuba Diver TNI Angkatan Laut di Kepulauan Seribu.
Tak hanya pendidikan militer, AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal. Menariknya, ia sendiri memiliki tiga gelar master.
Masing-masing menyandang gelar Master of Science in Strategic Studies dari Nanyang Technological University, Singapura (2006), kemudian Master of Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat (2010), dan Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, Amerika Serikat (2015).
Belum selesai, pada tahun 2015 AHY mendapat predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas. Sebelumnya, ia menyelesaikan pendidikan Amerikanya terlebih dahulu. Sekolah Perwira Angkatan Darat, Fort Benning, AS (2011).
Demikian ulasan tentang sejarah pendidikan Dan Harimurti Yudhoyono, putra SBY yang menjadi salah satu menteri koordinator di kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.