JAKARTA – PT Freeport Indonesia memastikan seluruh pekerja selamat dan tidak ada korban luka yang dilaporkan menyusul kebakaran fasilitas pemurnian gas di smelter PT Freeport Indonesia. Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.45 WIB pada Senin (14 Oktober) dan berhasil dipadamkan malam itu juga.
PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan keselamatan pekerja tetap menjadi prioritas utama. Vice President Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati dalam keterangannya, Selasa (15/10): “PTFI akan menilai kerusakan dan mengkaji penyebab utama kejadian ini. Kami juga akan menilai dampak dari rencana peningkatan kemampuan operasional.” )/2024).
Di sisi lain, Kementerian Energi dan Pertambangan (ESDM) menyatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran di pabrik pengolahan asam sulfat milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang baru dibuka. Presiden Joko Widodo (Jokowi), 23 September 2024.
Siti Sumilah Rita Susilawati, Pj Direktur Pengembangan Usaha Pertambangan, mengatakan kepada MNC Portal Indonesia: “Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan mengambil tindakan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.” 10) malam.
Siti menegaskan, keselamatan kerja menjadi prioritas utama dan pihaknya akan terus bekerja sama dengan perusahaan untuk memastikan kepatuhan ketat terhadap standar keselamatan.
“Kami juga akan memastikan upaya pencegahan dan mitigasi risiko dilakukan secara berkala untuk melindungi keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar fasilitas,” tegasnya.
Selain itu, Departemen Energi dan Pertambangan berkomitmen untuk mengawasi penerapan protokol keselamatan untuk meminimalkan risiko di masa depan.