JAKARTA – Penyebab penyakit gondongan penting untuk diketahui, mengingat penyakit ini kerap menyerang anak-anak hingga orang dewasa yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus gondongan. Gondongan dalam terminologi medis disebut dengan parotitis.
Gondongan merupakan infeksi yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah di pipi dan telinga. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menimbulkan gejala yang cukup mengganggu bahkan menimbulkan komplikasi yang serius jika tidak ditangani dengan baik.
Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, dan cara pengobatan penyakit gondongan, seperti dilansir Linka zdravĂ, Senin (28/10/2024).
Apa penyebab penyakit gondongan?
Penyebab penyakit gondongan
Penyebab utama penyakit gondongan adalah infeksi virus paramyxovirus yang ditularkan melalui droplet atau cipratan air liur orang yang terinfeksi. Penyebaran virus ini relatif mudah:
1. Kontak langsung
Virus ini dapat menular melalui kontak langsung, seperti menyentuh orang yang terinfeksi atau menggunakan barang pribadi yang sama, seperti peralatan makan, handuk, atau sikat gigi.
2. Paparan semprotan air liur
Gondongan juga dapat menyebar melalui udara, terutama ketika penderitanya batuk, bersin, atau berbicara. Virus ini dapat terhirup oleh orang disekitarnya dan menyebabkan infeksi.
3. Imunitas tubuh rendah
Orang yang belum pernah tertular penyakit gondongan atau belum pernah menerima vaksinasi penyakit gondongan mempunyai risiko lebih tinggi tertular virus tersebut.
Gejala penyakit gondongan
Gejala penyakit gondongan biasanya muncul dua hingga tiga minggu setelah terpapar virus. Beberapa gejala umum yang perlu dikenali adalah:
1. Bengkak pada area pipi dan leher
Gejala khas penyakit gondongan adalah pembengkakan pada kelenjar parotis sehingga menyebabkan wajah tampak bengkak di sekitar pipi dan rahang.
2. Nyeri di sekitar telinga dan wajah
Rasa nyeri biasanya terasa di sekitar telinga dan rahang, terutama saat menelan, mengunyah, atau berbicara.
3. Demam tinggi
Demam dengan suhu tubuh tinggi seringkali terjadi sebagai respons tubuh melawan infeksi.
4. Sakit kepala dan nyeri otot
Penyakit gondongan seringkali disertai dengan gejala sakit kepala, kelemahan otot dan badan.
5. Nafsu makan menurun
Karena rasa sakit saat mengunyah dan menelan, penderita penyakit gondongan seringkali mengalami penurunan nafsu makan.
6. Gejala lainnya
Dalam beberapa kasus, penyakit gondongan dapat menimbulkan gejala lain seperti mual, muntah, atau sakit perut.
Pengobatan penyakit gondongan
Gondongan biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu karena tubuh secara alami melawan infeksi virus. Namun, ada beberapa cara yang bisa membantu mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan:
1. Istirahat yang cukup
Istirahat adalah cara terbaik untuk membantu tubuh melawan virus. Hindari aktivitas berat sampai gejalanya hilang.
2. Kompres dingin atau hangat
Kompres dingin pada area pipi yang bengkak dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan. Sebaliknya, kompres hangat dapat digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada otot di area wajah dan leher.
3. Minum cukup cairan
Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Perbanyak minum air putih dan hindari minuman asam yang dapat menyebabkan nyeri pada kelenjar bengkak.
4. Makan makanan lunak
Untuk mengurangi rasa sakit saat mengunyah, pilihlah makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti bubur, sup atau makanan dengan tekstur halus.
5. Penggunaan obat pereda nyeri
Obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk menurunkan demam dan nyeri. Namun konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, terutama jika korbannya adalah anak-anak.
6. Hindari makanan dan minuman yang bersifat asam
Kandungan asamnya mampu merangsang kelenjar ludah sehingga menambah rasa nyeri di sekitar pipi. Hindari jus jeruk, cuka atau makanan asam lainnya.
Pencegahan penyakit gondongan
Cara paling efektif untuk mencegah penyakit gondongan adalah dengan vaksinasi. Vaksin gondongan biasanya diberikan dalam bentuk vaksin MMR (campak, gondongan, rubella), yang tidak hanya melindungi terhadap penyakit gondongan, tetapi juga campak dan rubella.
Vaksin ini diberikan kepada anak sebagai tindakan pencegahan jangka panjang. Jika penyakit gondongan tidak kunjung membaik dalam waktu dua minggu atau disertai gejala serius lainnya seperti nyeri testis pada pria atau gejala meningitis seperti leher kaku, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit gondongan antara lain radang otak (ensefalitis), meningitis, atau bahkan kemandulan pria jika infeksinya mengenai testis.